TORAJA UTARA, beritalima.com – Dinas Perindustrian Kabupaten Toraja Utara terus berupaya mengoperasikan pabrik kompos, yang sempat mangkrak selama 7 tahun.
Pabrik pengelolaan kotoran kerbau tersebut, sejak Kabupaten Toraja Utara menerima bantuan mesin itu sama sekali belum beroperasi.
Akibatnya, 4 orang dari Kementerian belum lama ini mengunjungi pabrik kompos itu di Toraja Utara, dengan harapan pabrik tersebut dapat difungsikan sesuai keinginan dari Kementrian.
Terkait upaya Dinas Perindustrian telah memfungsikan pabrik yang berlokasi di pasar hewan Bolu, hal ini mendapat tanggapan dari Kabid Pengawasan, Promosi dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas Perindustrian Kabupaten Toraja Utara.
Dari keterangan mereka, pabrik kompos ini cukup lama tidak difungsikan. Sejauh ini dirinya belum tahu pasti penyebab mangkraknya pabrik yang mampu mendatang Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) jika dikelola dengan baik.
“Setelah adanya pergantian Kadis, pabrik kompos ini baru dapat difungsikan dengan baik. Hanya saja masih mengalami kendala soal genset tidak berfungsi, dan untuk sementara masih menggunakan tenaga listrik PLN,” ujar Ludia Tasik Parura, saat memberikan keterangan pers, Rabu (31/1) dilokasi pabrik.
Kembali Ludia menjelaskan, apa yang menjadi kesulitan yang dialami oleh Perindustrian soal upayanya menjalankan mesin tersebut masih terkendala soal genset saat ini tidak dapat difungsikan.
“Mestinya dari pihak Kementerian mencarikan win-win solusi, sehingga pabrik kompos ini berfungsi dengan baik sesuai harapan daerah dan Kementerian,” harap Ludia.(Gede Siwa).
Keterangan foto : Kabid Pengawasan, Promosi dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ludia Tasik Parura, SE, MAP.