LUMAJANG,beritalima.com- Merupakan suatu kebanggaan khususnya bagi masyarakat Lumajang, bangga Kabupaten Lumajang menjadi tuan rumah Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) Jawa Timur 2018. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang mempersiapkan segala sesuatu guna menyukseskan pagelaran akbar tersebut.
Mengawali rangkaian acara FKSS Jatim 2018, sebagai penghormatan terlebih dulu para tamu yang berasal dari berbagai daerah peserta FKKS diajak berdialog bersama di Pendopo Kabupaten Lumajang yang dikemas dalam Sarasehan Budaya dengan tema “Ekspresi Budaya Gunung”, Sabtu pagi (10/2/2018).
Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Drs. Gawat Sudarmanto yang membuka acara sarasehan tersebut menyampaikan Pemerintah Kabupaten Lumajang sudah membuktikan keseriusan di bidang kesenian asli daerah dengan mengukuhkan kesenian Jaran Kencak beberapa waktu yang lalu.
Drs. Gawat berharap dengan adanya kegiatan FKKS tersebut dapat mengembangkan dan memperkenalkan potensi masing-masing daerah khususnya di Kabupaten Lumajang. “Besar harapan saya, dengan adanya sarasehan akan didapatkan suatu ilmu, nilai budaya yang bisa diangkat kembali di Kabupaten Lumajang, karena di Lumajang ini masih banyak kesenian yang perlu di ekspose dan dikembangkan”, ungkapnya. Ia juga menambahkan, memang tujuan utama kegiatan FKKS ini untuk menggali potensi seni dan budaya yang ada di wilayah selatan Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, juga di canangkan Gedung dr. Soedjono sebagai Gedung Kesenian dr. Soedjono. Hal itu merupakan wujud nyata perhatian Bupati Lumajang kepada pengembangan potensi seni di Kabupaten Lumajang.
Dilaporkan oleh Ketua panitia, Indriyanto, S.H., bahwa sarasehan tersebut acara awal dari serangkaian kegiatan FKKS sebagai bentuk silaturahmi Kabupaten yang berada di pesisir selatan Jawa Timur dalam rangka pemberdayaan potensi wisata dan pengembangan seni daerah. FKKS ini diikuti oleh 8 Kabupaten yang berada di pesisir selatan Jawa Timur, diantaranya yaitu Kab. Lumajang, Kab. Malang, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi, Kab. Blitar, Kab. Tulungagung, Kab. Pacitan, dan Kab. Trenggalek. (Jwo)