SURABAYA, beritalima.com|
Ada begitu banyak cara bagi seseorang untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada Allah SWT. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh anggota DPRD provinsi Jatim, Muhammad Khulaim Junaidi SP MM.
Politisi PAN ini menciptakan miniatur Madinah di Masjid Al Islam miliknya. Masjid tersebut terletak di Banjar Kemuning, Sedati Sidoarjo.
“Alhamdulillah Masjid Al Islam Desa Banjar Kemuning Sedati Sidoarjo tahap satu ini sudah selesai. Awal Romadhon sudah secara de jure diresmikan dan dihadiri oleh hampir seluruh warga desa Banjarkemuning. Mereka ikut menghadiri tasyakuran renovasi Masjid Al Islam,” terang ketua DPD partai PAN Sidoarjo ini.
Anggota DPRD provinsi Jatim ini menuturkan bahwa pada saat peresmian masjid Al Islam dihadiri oleh ketua PWM Muhammadiyah Jawa Timur dan ketua ranting Muhammadiyah se- kecamatan Sedati dan warga setempat.
“Rencananya renovasi yang ke-2 untuk membangun menara masjid Al Islam. Pembangunan masjid ini dimulai sejak tahun 2020 dan masjid ini dibuat dengan ornamen-ornamen yang dipasang seperti miniatur Madinah yang ada di roudoh Madinah. InsyaAllah masih ada tahap kedua pembangunan untuk membangun Menara yang mudah-mudahan gambarnya mirip menara yang ada di masjid Madinah,” sambungnya.
Anggota komisi C DPRD provinsi Jatim ini menyebutkan bahwa masjid Al Islam merupakan kolaborasi dengan Madinah. Bahkan Khulaim berharap dengan adanya ornamen-ornamen yang ada di Masjid Al Islam Banjar Kemuning tersebut, mirip Madinah.
“Orang-orang mengatakan masjid Al Islam ini seperti miniatur Madinah. Yang namanya miniatur ya memang kecil. Saya berharap
bagi yang sudah sering atau pernah umroh atau berhaji, Kalau kangen dengan Madinah, ya bisa shalat disini. Begitu melihat bagaimana mikrodnya, tiang-tiang dan lingkaran-lingkaran di tiang Madinah, perasaan kangennya bisa terobati dan bisa sholat dengan khusyuk,” lanjutnya.
Khulaim menambahkan, bagi umat muslim yang belum pernah melaksanakan ibadah umroh atau berhaji, pihaknya berharap bisa segera berangkat. Sementara yang sudah pernah, dengan berdoa di situ supaya bisa berangkat lagi.
“Dengan melihat ornamen-ornamen Madinah yang ada di Masjid Al Islam, supaya doanya, konsentrasinya, dan bisa berhalusinasi seakan-akan berada di Roudho sehingga sholatnya bisa khusyuk. Suasana di dalam masjid yang nyaman karena ruangannya full AC, bisa juga beritikaf dan belajar mengaji bersama teman-teman,” jelasnya.
Khulaim mengaku untuk renovasi masjid Al Islam tersebut menelan biaya 2 miliar dan memakan waktu hampir 2 tahun.(Yul)