BONDOWOSO, – HM Shoheb, anggota DPRD Bondowoso memantapkan diri untuk menggeluti olahraga Paralayang. Keputusan bulat itu diambil setelah anggota FKB itu mengetahui bahwa di Bondowoso ternyata ada potensi olahraga dirgantara tersebut.
” Saya baru tahu setelah Bondowoso dapat medali di PORPOV lalu, setelah cari informasi ternyata semua potensi untuk olaharaga paralayang itu ada di Bondowoso,” katanya.
Saat ini, disela-sela kesibukannya sebagai angota DPRD dia berlatih groundhandling atau cara mengendalikan parasut di Stadion Magenda, Bondowoso.
Alumnus hukum Unej itu rela berpanas-panas ria agar parasut bisa mengembang dengan sempurna.
” Kata senior-seniornya, soal terbang itu gampang tapi groundhandling yang sempurna itu wajib karena menentukan kualitas saat terbang di udara,” tegasnya.
Selain getol latihan, Shoheb pun saat ini juga memahami istilah-istilah dalam olahraga kedirgantaraan.
Shoheb juga baru menyadari bahwa olahraga paralayang ternyata bukan olahraga yang mahal. Semua kata dia, bisa menjadi pilot, sebutan atlet paralayang, asalkan ada kemauan belajar dan berlatih.
”Potensi alam ada yaitu di Megasari, peralatan juga ada, jadi tinggal komitmen untuk latihan saja,” tegasnya bersemangat.
Selain potensi alam, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Bondowoso, cabor yang menaungi paralayang juga meraih prestasi.
Dalam dua porprov berturut-turut yaitu di Banyuwangi (eksebisi) dan di Tuban, Bondowoso meraih medali perak. (*)
