Mabes Polri Tegaskan Irjen Sambo Tidak Ditangkap dan Ditahan

  • Whatsapp

Jakarta, beritalima.com | Kabar yang tersebar bahwa polisi telah menangkap dan menahan Irjen FS dalam kaitan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J. Namun hal itu dibantah langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

“Kami meluruskan informasi perihal penangkapan dan penahanan Irjen FS, saat ini yakni yang bersangkutan baru ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob Polri. Malam ini yang bersangkutan (Ferdy Sambo) ditempatkan di tempat khusus, yaitu Mako Brimob Polri,” kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri seperti dilansir akun ig Divhumas Mabes pada Sabtu (6/8/2022) malam.

Bacaan Lainnya

Dedi menjelaskan bahwa Inspektorat Khusus (Irsus) Polri telah menetapkan Irjen Pol. Ferdy Sambo melanggar aturan tidak profesional dalam menangani olah tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya Brigadir Yosua di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Saat ini, timsus sedang mendalami proses penyidikan terkait masalah TKP Duren Tiga, bekerja secara pro justicia. Selain Timsus juga ada Irsus yang sedang memeriksa 25 orang personel Polri terkait tidak profesional dalam menangangani TKP Duren Tiga.

“Seperti yang disampaikan Bapak Kapolri tadi malam (Jumat) bahwa Irsus sudah melakukan pemeriksaan terhadap 25 orang. Dari 25 orang ini empat sudah ditempatkan di tempat khusus (Pansus),” tegasnya.

Penempatan khusus bagi empat orang tersebut, kata Dedi, dalam rangka untuk proses pembuktian, kemudian dilakukan sidang etik karena tidak profesionalian laksanakan olah TKP.

“Dari hasil kegiatan pemeriksaan tim gabungan Pengawasan Pemeriksaan Khusus terhadap perbuatan Irjen FS yang diduga melakukan pelanggaran prosedur dalam penanganan tindak pidana meninggalnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri,” terangnya.

Dedi menambahkan, dari hasil pemeriksaan Irsus terkait masalah peristiwa tersebut sudah memeriksa kurang lebih 10 saksi.

“Dari keterangan 10 saksi dan bukti yang ada, dari Irsus menetapkan bahwa Irjen FS diduga melakukan pelanggaran terkait ketidakprofesioanalan dalam olah TKP,” tandasnya. [Ant]

 

Simak Cerita lengkap disini..

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait