SURABAYA, beritalima.com | Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya Machfud Arifin mendapat simpati para Bonek, karena mengajak nonton bareng (nobar) mereka laga Persebaya versus Arema FC di Partai Semi Final Piala Gubernur Jatim, Selasa (18/2/2020).
Nobar ini digelar di Posko Pemenangan Machfud Arifin Center, Jalan Basuki Rahmat 139 Surabaya, dengan layanan yang cukup menyenangkan. Selain disediakan snac, minum kopi dan air meneral serta cemilan kolopendem, juga ada pembagian kaos dan stiker gratis serta kuisioner berhadiah.
Kisaran 100 Bonek dengan kaos hijau-hijau yang hadir semuanya tampak senang. Terlebih tim kesayangan mereka banyak menguasai pertandingan dan akhirnya menang telak 4-2 lawan bebuyutannya di Stadion Soeprijadi Blitar, yang tertutup bagi penonton.
Machfud Arifin sendiri baru datang dan bergabung dengan para pendukung militan Persebaya ini ketika pertandingan sudah memasuki babak kedua. Bacawali yang mendapat dukungan banyak partai ini, begitu pertandingan berakhir, langsung diminta naik panggung untuk memberi sambutan.
Dengan didampingi beberapa anggota DPRD Surabaya yang ikut nobar, diantaranya Badru Tamam dan Camelia Habiba dari PKB, serta Imam Syafi’i dari Nasdem, Mahfud mengatakan, sangat berterimakasih pada para Bonek yang nobar di tempat ini.
Dia berjanji akan kembali menggelar nobar di Partai Final Persebaya lawan Persija pada Kamis (20/2/2020) dengan lebih meriah lagi. “Ya kalau tanpa rencana saja sudah semeriah ini, apalagi bila kita rencanakan, harus lebih meriah lagi. Setidaknya nanti kita siapkan soto yang enak,” ucap mantan Kapolda Jatim ini.
Machfud juga mengaku optimis Persebaya akan meraih juara. Didesak wartawan jika nanti terpilih sebagai Walikota Surabaya, sambil tertawa Machfud menyatakan bahwa untuk pembinaan Pop Persebaya akan diserahkan pada Asrul Ananda, Putra Dahlan Iskan. “Itu tugas Asrul, kalau saya terpilih,” ujar arek Ketintang, Surabaya, ini.
Machfud juga mengungkapkan, akan membangun image positif tentang Bonek. Dikatakannya, modal keberanian janganlah hanya Bondo Nekat, tapi juga berani untuk berbuat baik, tidak melanggar aturan dan tidak melakukan ueforia yang berlebihan.
“Tapi, pelan-pelan kita berikan pemahaman supaya Persebaya dengan Boneknya ini membangun Industri persepakbolaan menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan seperti Liverpol,” gagasnya.
Menurutnya, Bonek adalah sebuah kekuatan yang menjadi kebanggan. “Orang lain boleh beli klub sepak bola di luar negeri, tapi belum tentu bisa punya Bonek,” ujarnya. “Persebaya dan Bonek ini sangat fenomenal,” tambahnya.
Dikatakan, akan ada pembinaan terhadap Bonek yang tentunya sesuai koridor hukum. Jangan biarkan image negatif, sehingga masyarakat takut dijarah atau bakal bikin rusuh. “Image negatif itu harus dihilangkan. Pelan-pelan kita jadikan Bonek berkelas dan lebih baik lagi,” tandasnya. (Ganefo)
