Citizen Reporter
Laporan: Fitri Amalia
Mahasiswa FKIP UMMA Maros
Mahasiswa Universitas Muslim Maros (UMMA), prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra, mengadakan pengamatan ke hutan kota di samping Kantor Bupati Maros.
Pengamatan lapangan ini dilakukan Jumat (11/5/2018), untuk mata kuliah Jurnalistik dengan dosen pengampuh, Muhammad Yahya Mustafa.
Hutan kota yang memiliki luas tanah kurang lebih 0,5 HA, merupakan salah satu taman yang bersampingan dengan Pantai Tak Berombak (PTB) dan kuliner Maros, yang memiliki daya tarik pengunjung yang banyak.
Hutan kota ini menyediakan tempat untuk olaharaga dikelilingi banyak pepohonan hijau yang subur dan sejuk, pohon yang terdapat di hutan tersebut, yaitu pohon jati putih, pohon palm botol, gladokan.
Tidak hanya itu di taman ini disediakan tempat duduk untuk bersantai di sekeliling hutan kota. Disamping itu adapun penjual kuliner disekitar depan pintu masuk menuju taman.
Itulah yang membuat banyak minat pengunjung yang berdatanagan ke hutan kota menikmati udara yang sejuk.
Pengunjung yang datang di antaranya anak sekolah, mahasiswa, dan pengunjung lain yang ingin melakukan aktifitas olahraga di sore hari maupun sekedar berfoto-foto.
Hutan kota yang begitu luas kebersihan pun kurang terjaga dan diperhatian dari petugas kebersihan.
Kesadaran para pengunjung mengakibatkan banyak sampah daun kering, sisa plastik dan botol minuman berserakan dimana-mana dan kurangnya tempat sampah yang memadai.
Harapan saya kedepanya kita harus memiliki pentingnya daya kesadaran untuk menjaga kebersihan, seperti membuang sampah pada tempatnya, agar hutan kota tetap sejuk dan bersih.
