SITUBONDO, beritalima.com – Masyarakat Kabupaten Situbondo dan sekitarnya dihimbau untuk selalu waspada serta tidak terlalu mudah mempercayai seseorang yang belum dikenal, karena saat ini modus penipuan bukan hanya di wilayah perkotaan tapi sudah mulai ke wilayah pemukiman di pedesaan, seperti yang menimpa wanita paruh baya Sumiati (55) asal dusun Sidomulyo RT 2 RW 8 desa sumberwaru kecamatan banyuputih pada sabtu siang (15/10),
Modus operandi yang dilakukan pelaku, berpura pura jadi mahasiswa yg sedang KKN di dusun tersebut, Pelaku berpura pura membagikan sembako, berupa beras 5 kg dan lima bungkus sabun ditergen diberikan kepada korban,” nanti malam nenek akan diundang dan akan dapat sumbangan lain, tapi dengan syarat kalung dan perhiasan lainnya harap dibuka dan disimpan agar kalau nenek pantas menerima sumbangan,” Ucap Sumiati menirukan ucapan sipelaku
korban yang percaya langsung melepas semua perhiasan dan menyimpan, rupanya itu hanya akal – akalan pelaku, setelah mengetahui tempat penyimpanan, korban disuruh memanggil nenek warga dhuafa yang lain untuk diberukan kupon undangan, saat itulah pelaku melakukan aksinya membawa kabur perhiasan korbannya
“ketika saya pulang bersama tetangga yang saya panggil kok sudak gak orang, setelah saya periksa perhiasan saya habis semua,” keluh Sumiyati sambil menangis
Kapolsek Banyuputih AKP Bakhtiar Teguh Santoso saat di hubungi wartawan beritalima.com via telepon membenarkan adanya kajadia penipuan dengan kedok mahasiswa lagi KKN, mendengar laporan warga per telepon adanya kejadian penipuan dirinya langsung memerintahkan anggota Polsek untuk segera terjun kelokasi
“Menurut pengakuan kotbanCiri ciri pelaku, orangnya tinggi besar, kulit gelap, membawa sepeda motor warna hijau, saat ini kami masih lakukan penyelidikan,” Ujar Kapolsek Banyuputih
Kerugian nenek Sumiati diperkirakan mencapai Rp 6 juta rupiah, masing masing kalung bersama mainannya, anting dan dua cincin.
(Joe)