JAKARTA, Beritalima.com– Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia tidak ingin hanya menjadi penonton dalam ajang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 270 daerah yang dijadwalkan 9 Desember mendatang.
Meski belum memiliki kursi di DPRD. Partai Gelora telah menandatangani 135 dukungan terhadap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah baik untuk pemilihan gubernur, bupati dan walikota.
Dengan 135 dukungan itu, Partai Gelora mengikuti 50 persen pilkada. “Kita tak bicara menang atau kalah, tetapi sebagai partai baru, Gelora mengikuti 135 pilkada. Ini mengindikasikan kehadiran Gelora diperhitungkan di konteks pilkada,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik dalam keterangan di Jakarta, Senin (14/9).
Menurut Mahfuz, banyak calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada nanti berkomunikasi dengan Gelora agar ikut dalam koalisi partai-partai pendukung, meski tidak berpengaruh terhadap syarat pencalonan kepala daerah dalam Pilkada. “Partai Gelora tetap diharapkan oleh para calon kepala daerah dan koalisi partai pendukung. Kita akan all out, kita sudah perintahkan DPW, DPD dan kader untuk memenangkan 135 pilkada.”
Dikatakan, 135 dukungan itu terdiri dari 7 pemilihan gubernur (pilgub), 37 pemilihan walikota dan 91 pemilihan bupati. Dari 135 Pilkada itu, Gelora berkoalisi dengan berbagai partai politik, termasuk dengan PKS.
Adapun tujuh pilgub yang diikuti adalah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Kalimatan Utara. Untuk pemilihan gubernur Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Gelora absen.
Dukungan Partai Gelora antara lain diberikan kepada pasangan Nasrul Abit-Indra Catri di Pilgub Sumbar yang disokong Partai Gerindra. Di Pilkada Kota Makassar, Gelora bersama Nasdem, Gerindra dan PBB mendukung pasangan Mohammad Ramdhan Moh Ramdhan Pamanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma).
Di Pilkada Kota Tangerang Selatan, Gelora mendukung pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar dan PPP. Kemudian di Pilkada Sumbawa, Gelora mendukung Nurdin-Burhanuddi Jafar Salam disokong Demokrat dan PPP
. Di Pilkada Solo, Gelora mendukung Gibran-Teguh yang didukung PDIP. “Partai Gelora menilai putra sulung Presiden Jokowi, Gibran berpotensi memenangi Pilkada Solo,” kata dia.
Partai Gelora juga mendukung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby A Nasution di Pilkada Kota Medan yang berpasangan dengan Aulia Rahman Rajh. “Pasangan Bobby-Aulia yang didukung PDIP, Gerindra, Nasdem, PPP, PAN PSI dan Hanura juga memiliki potensi besar memenangi Pilkada Medan.” (akhir)
