BLITAR, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengatakan ada tiga hal penting yang diharapkan dari Majelis Pengajian. Yaitu bertambahnya ilmu, hidup barokah dan menjadi orang baik.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat mengikuti pengajian akbar bersama KH. Anwar Zahid di Masjid Pampungan Darusalam Kanigoro Kabupaten Blitar, Kamis (16/2) malam.
Menurut Wagub yang biasa disapa Gus Ipul, bertambahnya ilmu, semua berkumpul dalam majelis pengajian mengharapkan mendapatkan ilmu agama dari para kiai dan ahli agama yang memberikan tauziah. “Orang berilmu adalah orang yang takutpada Tuhan. l, Insya Allah akan diangkat derajadnya oleh Allah SWT,” ungkapnya. Hal tersebut menurutnya adalah janji Allah.
Ada dua hal yang dipikirkan oleh orang berilmu yaitu memikirkan akan adanya Allah SWT dan memikirkan yang yang telah diciptakan Allah SWT. Orang berilmu adalah orang yang berakal, sehingga bisa mengenal baik – buruk, salah – benar dan pantas – tidak pantas.
Kedua, Majelis Pengajian menjadikan hidupnya barokah. Dengan bertambahnya keilmuan seseorang akan mendapatkan kehidupan yang barokah. Dalam artian serba berkecukupan karena hidupnya selalu dijaga olah Allah SWT. “Tidak ada lain yang kita harapkan selain hidup yang barokah,” ujarnya.
Ketiga, dengan mengikuti majelis pengajian menjadikan kita berkumpul dengan orang-orang baik yaitu para ulama, bertaqwa pada Allah SWT, beramal sholeh. Dicontohkan, seorang ulama walaupun telah wafat tetapi masih dicari dan didoakan oleh pengikutnya. Karena mereka telah mengajiri kebaikan agar selamat dunia dan akhirat.
Sebelum mengakhiri sambutannya Gus Ipul berpesan kepada majelis agar selalu menjaga lingkungan disekitarnya terutama lingkungan keluarga dan anak-anak. Karena Indonesia saat ini dalam keadaan darurat bahaya narkoba, pornografi dan pelecehan seksual pada anak.
Penyalahgunaan narkoba telah mengancam seluruh lini di masyarakat. Tua-muda, kaya-miskin merupakan pangsa pasar bagi pengedar narkoba. Oleh karena itu seluruh masyarakat diharapkan untuk waspada terhadap peredaran tersebut.
Pornografi, menurut Gus Ipul, berdasarkan data yang ada, merupakan sumber terjadinya perilaku yang dilarang oleh agama yaitu perkosaan. Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut Gus Ipul mengaharapkan agar orangtua selalu mendampingi anak-anak dalam menggunakan hand phone ataupun media lainnya yang memuat content-content untuk orang dewasa.
Demikian juga dengan pelecehan seksual pada anak. Diharapkan orang tua selalu mendampingi anak-anak agar mereka terhindar dari perilaku yang tidak menyenangkan dari orang-orang sekitarnya. “Orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak biasanya orang-orang yang sudah dikenalnya atau orang terdekat dalam hidupnya,” jelasnya.
Terakhir, Gus Ipul mengharapkan agar majelis pengajian atau sejenisnya dijadikan sebagai gaya hidup masyarakat karena hanya dengan melakukan hal tersebut kerukunan warga , kerukunan masyarakat dapat terjaga. Majelis Pengajian membangun ukuwah kebersamaan, menjadikan Indonesia kuat. Dari hasil survey yang 65 persen penduduk Indonesia menyukai pengajian,” pungkasnya. (**).