TRENGGALEK, beritalima.com –
Demi memaksimalkan berbagai potensi wisata yang ada di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek pun melakukan berbagai upaya dan strategi. Salah satunya, dengan melalui sinergi berbasis gerakan kepramukaan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara usai melantik Pengurus Saka Pariwisata Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Trenggalek pada Kamis, (24/3/2022) di lokasi Gua Biru, Desa Sengon, Kecamatan Bendungan.
Menurutnya (wakil bupati), pelantikan Saka Pariwisata tersebut merupakan salah satu alternatif dari wujud sinergi Gerakan Pramuka di Kota Kripik Tempe ini dengan Dinas Pariwisata dalam mewujudkan Trenggalek sebagai kota wisata.
“Ini adalah salah satu bentuk rasa cinta tanah air dan bentuk dukungan kita dalam membangun sektor kepariwisataan di Kabupaten Trenggalek,” ungkapnya.
Ditambahkan juga oleh wakil bupati muda itu, ketika ada sinergi yang baik antara seluruh komponen anak bangsa termasuk anggota Pramuka bersama Dinas Pariwisata dan Pemkab maka dipastikan bisa lebih mudah dalam memajukan potensi pariwisata di wilayah. Pasalnya, Kabupaten Trenggalek punya banyak potensi yang harus dimaksimalkan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
“Dengan melibatkan seluruh unsur yang ada, termasuk gerakan Pramuka diharapkan akan mampu meningkatkan kunjungan pada tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek,” imbuh Wabup Syah Natanegara.
Saat sinergi itu telah terwujud, sambung dia, program 100 desa wisata yang dicanangkan oleh Bupati Trenggalek akan lebih cepat di realisasikan. Dampaknya, peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat lebih mudah dicapai. Apalagi, saat ini kondisi sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 belum benar-benar terkendali.
“Kita berharap, sinergitas Saka Pariwisata dengan Dinas Pariwisata bisa mensukseskan program 100 desa wisata. Kemudian dapat meningkatkan kunjungan wisata yang tentunya dampak yang diharapkan adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi,” pungkas mantan salah satu anggota legislatif daerah itu.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto menambahkan, dengan dibentuknya Satuan Karya (Saka) Pariwisata di Kwarcab Trenggalek niscaya peluang sinergitas dengan gerakan kepramukaan lebih terbuka lebar. Apalagi, pramuka itu ‘nota bene’ merupakan organisai non formal yang sangat besar dan punya jaringan ke seluruh dunia.
“Adanya Saka Pariwisata merupakan kesempatan bagi Dinas Pariwisata untuk bersinergi dengan anggota gerakan Pramuka. Apalagi saat ini Trenggalek sedang berikhtiar menuju sebagai kota wisata dengan membangun 100 desa wisata,” ujar Sunyoto.
Diharapkan, jelasnya, dengan merangkul generasi muda dan para milenila melalui organisasi kepramukaan diyakini progres dalam membangun destinasi-destinasi wisata bisa lebih cepat lagi. Untuk itulah, pihaknya akan segera berkoordinasi lebih lanjut bersama stakeholder terkait khususnya kwarti ranting (kwaran) ditingkat kecamatan-kecamatan.
“Sebentar lagi kita akan segera berkoordinasi dengan kwaran-kwaran, guna menghidupkan Saka Pariwisata yang ada disana. Kemudian bersinergi dengan destinasi dan desa wisata yang ada,” tandas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek tersebut. (her)