Fakfak, beritalima – “Kegiatan ini merupakan bentuk rasa kepedulian lita terhadap kondi dan polimik yang akhir-akhir ini cukup merasakan bagi ke utuhan NKRI” demikian Ujar Semuel Lesnussa, S.Pd.K saat ditemui Wartawan beritalima di halaman Kampus STT GPI.Papua Fakfak menjelaskan terkait degan kegiatan tersebut. pada Minggu Malam (14/5).
Menurutnya, sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai anak bangsa, Maka kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk pencerahan paradigma bagi warga negara Indonesia, ungkap Semuel.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh ikatan alumi STT GPI Papua Fakfak dan Senat Mahasiswa STT GPI Papua Fakfak melibatkan partisipasi dari berbagai persekutuan pemuda GPI dari 7 Jemaat yang di akhiri degan 8 poin peryataan sikap yaitu;
1.Segenap anak bangsa NKRI harus setia dan taat kepada falsafah bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945 serta BnikaTunghalIka dan itu harga mati.
2.Menjaga keberagaman dalam binkai NKRI dan menjaga toleransi serta menentang segala bentuk ditoleransi.
3.Menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menghindari , komunisme dan propokatip baik personal maupun organisasi yang dapat memecah persatuan NKRI.
4.Menentang segala bentuk kekerasan dan segala intimidasi yang mengatas namakan suku, Agama dan ras.
5.Menolak dirinya organisasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan diKabupaten fakfak.
6.Mendukung pihak yang berwenang dalam hal ini institusi kepolisian untuk bersikap terhadap pelangar hukum yang mengataskan , Suku, Agama dan Ras.
7.Mengharapkan kepada pemerintah kabupaten fakfak untuk menghidupkan dialog lintas agama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama.
8.Mengharapkan peran pemerintah, aparat keamanan, organisasi masa untuk mengintesifkan media yang bertanggung jawab.
(Amatus Rahakbauw)