Malam Idul Adha, Takbir Berkumandang di Sumenep

  • Whatsapp
Gema Takbir yang diselenggarakan Bagian Kesejahteraan Masyarakatan (Kesmas) Sekdakab (Sekretariat Daerah Kabupaten) Sumenep ini dibuka secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. didampingi Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewa Khalifah Sekda Edy Rasiadi, Kapolres dan Dandim

SUMENEP, beritalima.com| Gema takbir malam hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah berlangsung semarak di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu malam 2022 bertapatan dengan 9 Juli 2022.

Penyerahan santunan kepada sejumlah anak yatim oleh Bupati Achmad Fauzi, SH. didampingi Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewa Khalifah

Gema Takbir yang diselenggarakan Bagian Kesejahteraan Masyarakatan (Kesmas) Sekdakab (Sekretariat Daerah Kabupaten) Sumenep ini dibuka secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. didampingi Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewa Khalifa.

Bacaan Lainnya

Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan gema takbir oleh pemkab Sumenep merupakan bentuk tasyakuran dalam memeriahkan hari besar islam Idul Adha, atau yang bisa dikenal lebaran kurban. “Kegiatan ini harus bisa dilestarikan secara kontinyu setiap tahunnya,” katanya.

Menurutnya politisi PDI Perjuangan ini, perayaan Idul Adha merupakan bentuk penghormatan atas peristiwa Nabi Ibrahim As, tempo dulu. Di mana secara kasat mata ada perintah berkurban yang perlu diterapkan pada zaman ini.

“Makanya, di setiap lebaran ini pasti selalu ada kurban, baik kambing maupun sapi,” ucapnya.

Selain itu, sebagai umat Islam dituntut untuk bisa meneladani Nabi Ibrahim As. Dengan ketulusan dan keikhlasannya rela menjadikan anaknya sebagai kurban kepada Allah Swt.

“Ini Tauladan yang perlu ditiru, Karena Allah meski anak dipersembahkan lewat kurban. Meski akhirnya tergantikan oleh domba,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya berharap semua masyarakat bisa mendekat pada Allah SWT dengan total. “Pada pelaksanaan ini juga pelaksanaan Ibadah haji. Mari kita doakan semoga mereka kuat menjalaninya dan menjadi haji mabrur,” tukas suami Nia Kurnia ini.

Selain itu Bupati Achmad Fauzi mengatakan, Adha tahun ini semoga dapat menumbuhkan empati bagi sesama, lebih-lebih terhadap warga yang terdampak Covid-19 selama 2 tahun terakhir.

Bupati juga menambahkan Selain itu, belum terkendalinya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak.

“Idul Adha tentunya menumbuhkan empati kita kepada warga. Dan semoga kasus PMK cepat terkendali di tanah air tercinta,” katanya pada Sabtu (09/07/2022) malam.

Menurutnya, ada dua peristiwa penting pada pelaksanaan Iduladha 2022, yakni terlaksananya ibadah haji dan ibadah kurban.

“Sebagian warga kita ada yang dapat melaksanakan haji meski dengan kuota terbatas setelah 2 tahun dihentikan akibat Covid-19,” terangnya.

Kuota terbatas itu, kata dia, merupakan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, selain umur jemaah calon haji juga dibatasi maksimal 65 tahun per tanggal 30 Juni 2022.

Peristiwa penting yang kedua adalah berkurban. “Ini bukti kita untuk menumbuhkan kesadaran dan peduli kepada sesama agar mengeluarkan sebagian harta kita,” ucapnya.
(***)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait