Malang Raya Harapkan Pemerintah Berikan Bantuan Bibit Pohon Vanili dan Sertifikasi Guru

  • Whatsapp
Yayuk Rendra Kresna politisi asal Nasdem dari komisi E DPRD Provinsi Jatim

SURABAYA, beritalima.com | Di Malang Selatan masih banyak petani yang mengharapkan bantuan bibit pohon vanili. Dari hasil reses, Yayuk Rendra Kresna, istri mantan bupati Malang mengungkapkan bahwa kehadirannya di 4 titik kunjungan, Masing-masing daerah memiliki permasalahan yang berbeda. Namun apapun aspirasi yang mereka sampaikan tetap ditampung oleh wanita cantik ini.

Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim dari fraksi Nasdem ini mengatakan bahwa petani di Malang Selatan memiliki lahan yang berpotensi untuk mengembangkan bibit pohon Vanili,”Bahkan jika pemerintah memberikan kesempatan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan pengembangan bibit pohon vanili, para petani berharap bisa menjadi bank bibit pohon vanili. Namun masalahnya, saat ini para petani kesulitan untuk mendapatkan air, baik untuk kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk kebutuhan perairan sawah,”terang Yayuk.

Para petani berharap pemerintah memberikan solusi terhadap kesulitan air yang kerap menjadi permasalahan di musim kemarau,”Para petani minta dibuatkan sumur bor, atau tempat penampungan air hujan berupa waduk sehingga kekeringan yang menjadi musuh petani, bisa teratasi, disamping itu, perbaikan infrastruktur untuk menunjang mobilitas mereka sangat dibutuhkan,” sambung Yayuk.

Untuk Malang Timur, Yayuk menyebut bahwa sebagian besar pemberdayaan masyarakatnya masih kurang, terutama keluhan guru – guru, nasib guru-guru PAUD yang membutuhkan sentuhan tangan pemerintah terkait sertifikasi,”Mereka membutuhkan bantuan terkait sertifikasi, gedung-gedung prasarana dan sarana pembelajaran. Bantuan APE dan sebagainya. Teman-Teman pendamping PKH juga mengusulkan agar keluarga – keluarga penerima bantuan mendapatkan pelatihan yang benar-benar mereka inginkan guna meningkatkan kualitas SDM mereka. Jadi bukan pelatihan yang sekedar diadakan oleh pemerintah. Disamping hasil akhirnya kurang maksimal, masyarakat juga mendapatkan kesulitan menekuni bidang yang tidak mereka pahami,”pungkasnya. (yul)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *