Langsa, Beritalima.com| Bobolnya Gedung Diklat dan akreditasi atau aula dokter Daeng RSUD Langsa yang berada di lantai 2 di duga ada permainan orang dalam.
“Kejadian ini terjadi, Kamis (23/07/2020) sekira pukul 04.00 wib, seperti di lansir dari beberapa media”, ujar Nasruddin Ketua FPRM.
Menurutnya, posisi yang bobol di lantai 2 dan tiga unit monitor komputer dan speaker raib di ruangan, ini patut diduga permainan yang dilakukan orang dalam.
“Kalau tidak ada orang dalam, mana mungkin tau lokasi tepat di lantai 2. Ini juga tanggung jawab Wadir Administrasi Umum Hadi Wijaya”, terang Nasruddin.
Harusnya, Wadir Administrasi umum, Hadi Wijaya bisa menjalankan tugas dengan baik, salah satunya mengatur keamanan dan ketertiban di rumah sakit.
“Ini malah kemalingan yang terjadi hampir empat kali, dan sekarang anehnya maling bisa tau ruangan lantai 2, ada 3 monitor Komputer dan 1 seat speker yang digondol pergi. Inikan sungguh aneh”, tanya Abu Serapah panggilan akrab Nasruddin.
Dirinya meminta, Polisi usut tuntas dan bongkar siapa otak dibalik kejadian tersebut. Dan kalau Wadir ADM umum tidak sanggup urus masalah keamanan, sebaiknya mengundurkan diri saja.
“Dari pada jadi masalah keamanan dan ketertiban dan yang bertanggungjawab Wadir ADM umum RSUD Langsa, Hadi Wijaya, kita sarankan untuk mengundurkan diri saja. Sebab sudah empat kali di RSUD terjadi peristiwa yang sama yakni kemalingan”, imbuhnya. (Red)