Mandiri Inhealth Resmikan Konter Baru Di RSIJ Cempaka Putih

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Dalam rangka memperingati Milad ke – 46 Rumah Sakit Islam Jakarta, Senin (10/7//2017) meresmikan layanan baru, yaitu Counter Mandiri Inhealth, Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus, Program Hemat Energi, dan Muhammadiyah Senior Club. Hadir pada kesempatan tersebut adalah Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta terpilih.
Peresmian dan pemotongan pita, dilaksanakan oleh Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila dan Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih dr Prastowo Sidi Pramono SpA. Turut hadir dari Mandiri Inhealth Kepala Divisi Corporate Secretary Ronald FE Pinangkaan, Kepala Kantor Operasional Jakarta Tunggul Yogi Hernowo, dan beberapa pejabat lainnya. Dari pihak RSD Cempaka Putih turut hadir Dr Umi Sardiah SpRM selaku Direktur Pelayanan Medis dan Kasmiyatun selaku Direktur Penunjang Pelayanan.

“Mandiri Inhealth tingkatkan kerja sama strategis dengan meresmikan Konter untuk layani peserta asuransi Mandiri Inhealth di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Mandiri Inhealth (MI) terus menambah jumlah konter untuk peserta Mandiri Inhealth dengan meresmikan konter baru di Rumah Sakit islam Jakarta (RSU) Cempaka Putih, Jakarta. Selain untuk meningkatkan kualitas layanan, Mandiri Inhealth juga bermaksud untuk semakin mempererat sinergi dengan provider di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ujar Iwan Pasila saat sambutan.

Lebih lanjut dikatakan Direktur MI, telah lama bermitra dengan RSIJ Cempaka Putih. Pembukaan konter ini merupakan peningkatan sinergi yang terjalin antara M1 dan RSIJ Cempaka Putih. Dia pun berharap peserta MI bisa menikmati pelayanan yang lebih dan tidak harus antri bersama pasien lainnya. Dan mengharapkan pola Coordination of Benefit (COB) bisa dimanfaatkan dengan baik dimana Mandiri Inhealth sebagai pembayar pertama.

“Kita bisa tetap menjaga kendali mutu dan kendali biaya serta overutilisasi. Sehingga produktivitas karyawan tetap terjaga dengan tingkat kesehatan yang lebih baik dalam jangka panjang,” tutur Iwan saat memberikan sambutan.
Dengan demikian dijelaskan Iwan Pasila, Mandiri Inhealth telah menjalin kerja sama dengan RSIJ Cempaka Putih sejak tahun 2009 lalu. Saat itu Mandiri Inhealth masih menjadi Perusahaan Anak PT Askes (Persero) yang kini bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan. Setiap bulannya, terdapat sekitar 600 peserta asuransi Mandiri Inhealth yang mengakses RSIJ Cempaka Putih untuk pengobatan rawat jalan. Skema Coordinatlon of Benefit (COB) dengan BPJS Kesehatan pun telah berjalan dengan baik di RSU Cempaka Putih. Tak hanya itu, Bridging online sistem layanan kesehatan juga telah dilakukan. RSIJ Cempaka Putih akan menjadi mitra strategis Mandiri Inhealth berorientasi pada kebutuhan peserta Mandiri Inhealth.

“Pembukaan konter di rumah sakit ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan layanan bagi peserta. Lebih dari sekedar loket, konter ini dapat berfungsi sebagai sumber informasi. penanganan keluhan peserta, pengendalian layanan terpadu serta meminimalisir waktu tunggu peserta. Peserta Mandiri inhealth yang berdomisili disekitar Jakarta khususnya Jakarta Pusat mulai dari plan Silver, Gold, Platinum hingga Diamond dapat menikmati layanan konter peserta Mandiri Inhealth efektif per 15 Juli 2016,” ujarnya.

Namun ditambahkan Direktur Mandiri Inhealth, bahwa peningkatan kualitas layanan juga merupakan komitmen Mandiri Inhealth dalam mendukung upaya Pemerintah menuju tercapainya Universal Health Coverage pada tahun 2019. Produk Managed Care yang merupakan produk unggulan Mandiri Inhealth dengan skema Coordination of Benefit (COB) menjadi solusi di era JKN. Sampai dengan akhir April 2017 terdapat lebih dari 1084 Badan Usaha, baik BUMN maupun badan usaha swasta dan 1,4 juta peserta yang sudah memperoleh perlindungan produk asuransi kesehatan dan jiwa dari Mandiri Inhealth.

Lebih jauh, resepsi Milad ke – 46 RS Islam Jakarta Cempaka Putih, bertemakan Implementasi Syukur sebagai upaya mewujudkan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih yang Tumbuh, Barokah, dan Maslahat. Dr. Agus Taufikkurahman, Sp.S,MKes., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan pun menjelaskan layanan unggulannya dan tidak bisa dilepaskan dari palayanan kum dhuafa. Ternyata rumah sakit dakwah memiliki keunikan manajerial spiritual.

“Agar langkah dakwah kita ini bisa berjalan, kita harus menjaga dan tetap solid. Kita tahu bahwa orang menghancurkan secara internal tidak boleh membimbing perpecahan. Memang tugaskan kita menjaga untuk tetap solid dan tidak ada elemen membangun amal usaha. Tetapi ada interest yang menunggangi. Terus kalao sudah solid haris membangun sinergi degan yang lain seperti kampus, ranting dan cabang,” imbuhnya. dedy mulyadi

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *