Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Ketika bertamu kerumah Bu Iin melihat obatnya selain Diabetes ada juga obat lain bernama Afamed yang cara minumnya 3×2 ,lalu saya bertanya untuk apa obat ini? Jawabnya perbaiki pembuluh darsh.saya jadi tahu rupanya obat Afamed untuk pembuluh darah.
Diabetes merupakan penyakit metabolisme tubuh yang banyak dialami masyarakat di Indonesia bahkan di dunia. Penderita diabetes mengalami keadaan dimana glukosa darah lebih tinggi dari nilai standar untuk waktu yang lama. Gejala khas dari penderita diabetes yaitu “3 banyak 1 sedikit”, makan banyak, minum banyak, urine banyak, dan berat badan turun. Seiring dengan semakin lamanya gejala tesebut muncul, diabetes dapat menyebabkan kerusakan kronis pada jaringan dan organ serta gangguan fungsional, seperti kerusakan mata, ginjal, saraf, pembuluh darah, jantung dan organ-organ lainnya. Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi yang paling sering muncul akibat diabetes karena perubahan vaskular neurologis, menyebabkan pembusukan bernanah yang membutuhkan amputasi untuk menyelamatkan nyawa.
WHO memprediksikan kenaikan pasien diabetes tipe dua di Indonesia sebesar 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2010. Karena itu kepedulian masyarakat tentang diabetes harus ditingkatkan. Karena risiko diabetes didalam keluarga sangat besar mengingat diabetes juga didapat diturunkan melalui gen dan lingkungan dan menimbulkan komplikasi yang fatal adalah Stroke, Mata buta, Jantung Koroner ,cuci darah, impotensi dan gangren diabetik atau dikenal sebagai kakibusuk.
Sejalan dengan kehidupan modernisasi Penyekit DM semakin hari semakin banyak ditemukan bahkan komplikasi yang ditimbulkan seperti Penyakit Gangren Diabetes (GD) atau disebut “Kaki Busuk “merupakan problem utama dalam kehidupan kita,Karena sangat ditakuti orang diakhiri dengan Amputasi .Timbul GD selain infeksi n gula tinggi ,masih banyak faktor penyulit dalam pembuluh darah perlu dikendalikan diantaranya; gula,fibrinogen,thrombosit, Chol total, Tg,ssCRP,Smalldense LDL,ApoB,ApoA.
TERAPI STEMCELL
Sel punca (stem cell) dalam tubuh bisa diibaratkan suku cadang untuk mengganti sel-sel yang secara alami mati atau yang rusak karena penyakit. Masalahnya, laju kerusakan acap kali tidak secepat perbaikan yang dilakukan Stemcell.
Terapi Stemcel semakin hari semakin menjanjikan terhadap beberapa penyakit kronis n divonis tak ada obatnya.kenapa harus Stemcell? Karena sel tubuh kita semua berasal dari STEMCELL (induk sel). semua penyakit yang terjadi akibat gangguan pada sel induk yang menjadi penyebabnya.
KELEBIHAN TERAPI STEM CELL UNTUK DIABETES
1. Mengobati Diabetes Dari Akarnya
Metode Stem Cell dapat meningkatkan jumlah sel ? pankreas, mencegah penurunan fungsi sel ? dan secara maksimal menyelamatkan dan memulikan fungsi sel islet. Mengobati diabetes dari akarnya, secara efektif mencegah munculnya komplikasi serius, seperti kaki diabetik.
2. Aman dan Terpercaya
Terapi Stem Cell sebelumnya wajib melalui berbagai tes yang ketat, seperti tes anti- resistensi, penginduksian secara terarah, kemampuannya menjaga kestabilan dan serangkaian tes keamanan, dengan tujuan untuk menjamin keamanan dan kesterilan stem sel, serta tanpa efek samping.
3. Proses Pengobatan Relatif Singkat
Selama proses berlangsung akan dilakukan pengontrolan kadar kekentalan glukosa pasien, mengurangi jumlah penggunaan insulin secara bertahap, sehingga pasien dapat terlepas dari jeratan diabetes
HASIL TERAPI STEM CELL PADA KASUS DIABETES
1.Penurunan kadar gula darah
2.Gejala lelah berkurang
3.Perbaikan nafsu makan, pola tidur dan rona wajah
4.Peningkatan sistem kekebalan tubuh
5.Standar darah kembali normal
6.Memperbaiki gangguan gizi buruk dan gangguan nutrisi
7.Mengurangi risiko komplikasi “kaki diabetik”
Atas dasar ini kami ( DR Robert Arjuna PhD) melakukan penelitian penggunakan Stemcell (Afamed) pada kasus DM dgn Gangren Diabetes dan DM tanpa Gangren Diabetes
Penelitian diamati selama dua tiahun dengan sample 240 orang dengan dosis Afamed 2×2
A. Penderita DM non gangren diabetes ( tidak kakibusuk)
B. Penderita DM gangren diabetes ( kaki busuk)
Dasar Teori
Penderita DM yang tak terkontrol akan membawa komplikasi berupa Stroke,Mata buta.Jantung koroner,Gagal Ginjal,Dysfungsi Ereksi dan Kaki Busuk. Hal ini karena Glukosa yang tinggi dalam darah mengganggu endotel pembuluh darah yang berupa elemen yang berperan dalam vaskularisasi pada pembuluh darah
Unsur penyulit vaskularisasi di pembuluh darah adalah Thrombosit, fibrinogen, glukosa, smalldense (plag), Apo A1, Apo B, LDL Chol, HDL Chol, ssCRP, dan Trigliserida)
Bila 10 elemen di pembuluh darah tidak dijaga secara seimbang akan merusak dinding pembuluh darah menyebabkan kerapuhan dan kemampatan pada dinding pe oleh endapan lemak, plag, thrombosit, dsb.
PT Futamed memproduksi obat Afamed mengandung unsur Alphanizomenon Floos Aquae (AFA) sejenis ganggang biru hijau tumbuh di danau Upper Klamath Oreogon Pasific AS dan sudah dikonsumsi secara aman selama 30th mengandung elemen pertumbuhan dan vitamin yang berkhasiat sebagai :
1. Aktivator membantu pelepasan stemcell dari sumsum tulang
2. optimalisasi sirkulasi stemcell ke seluruh jaringan tubuh
3. bermigrasi baik mendorong stemcell bermigrasi ke jaringan yang rusak.
Dengan memakan waktu hampir 2 tahun lamanya kami berhasil menemukan khasiat Afamed sangat membantu dalam memperbaiki kelancaran pembuluh darah melalui kemdalian 4 elemen penting :
1. Menurunkan thrombosit (kekentalan)
2. menurunkan ssCRP (mencegah inflamasi pembuluh darah)
3. Menaikkan Apo A1 ( mencegah endapan plag)
4. menaikkan smalldense (mencegah endapan pembentuk plag)
Hasil riset kami di tahun 2013 menemukan Sebuah terobosan baru bahwa obat AFAMED
yang menjanjikan dapat membantu melancarkan vaskularisasi pembuluh darah. Akhirnya pembuluh darah lancar tak ada hambatan sehingga borok di kaki cepat kering atas pertumbuhan jaringan baru karena proses penyembuhan melalui kendali 4 elemen di pembuluh darah .Artikel riset Afamed kami ini memakan waktu 3 tahun dengan sample sebanyak 240 orang
Sekilas indo,Semoga bermanfaat
RobertoNews 1503《30.7.22(07.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kkesehatan