Manfaatkan Peluang, Ketua Dekranasda Trenggalek Promosikan Batik Lokal di Ajang ‘Fashion Day’

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Menggelar Trenggalek Fashion Day, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., mencoba mengenalkan pesona batik lokal di daerahnya ke Kancah Nasional.

Berawal dari mendapatkan tantangan dari Ketua Dewan Pembina Yayasan Global CEO Indonesia, Dewi Motik saat menjalani bisnis trip di daerahnya beberapa tahun lalu, Sarjana Ekonomi itu menjawab tantangan itu dengan gelaran Trenggalek Fashion Day.

Ditempatkan pada Museum Tekstil Indonesia di Jakarta, perempuan hebat ini ingin tekhnik membatik canting, batik tenun maupun tekhnik batik lainnya yang dilestarikan pembatik lokal di daerahnya bisa lebih dikenal lebih luas hingga ke kancah nasional.

Ajang ini juga ditujukan oleh Novita Hardini untuk menggeliatkan kembali pemulihan ekonomi lokal. “Gelaran Trenggalek Fashion Day merupakan ikhtiar kita bersama untuk menggeliatkan kembali perekonomian lokal yang bermuara pada kekuatan UMKM-UMKM kita,” ucap Ketua Dekranasda Trenggalek itu.

Hari ini, sambungnya menambahkan, “saya sebagai Ketua Dekranasda Trenggalek sangat senang sekali bisa ditemani Bunda Dewi Motik mempromosikan kearifan batik khas Trenggalek yang luar biasa,” tandasnya.

Sebelumnya demi memperluas jangkauan pasar dari batik lokal daerahnya, Novita Hardini rela blusukan Pasar Tanah Abang, Jakarta guna mengenalkan batik Trenggalek. Lorong demi lorong lapak batik didatangi dan respon para pedagang sangat luar biasa.

Gelaran Trenggalek Fashion Day ini sendiri seperti yang disampaikan Ketua Dekranasda Trenggalek, berawal dari tantangan Dewi Motik. Dewi Motik sendiri merupakan sosio-entrepreneur yang aktif menggelorakan koperasi dan usaha kecil-menengah pada rakyat kecil. Bahkan dirinya terkenal atas kiprahnya sebagai Pendiri dan Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2009-2014.

Dewi Motik merasa kesengsem saat singgah pertama kali ke Trenggalek beberapa tahun lalu. Cinta banget dengan Trenggalek, karena kenangan pertama kali ke Trenggalek menghadiri undangan Bupati Trenggalek melihat keindahan alam Trenggalek.

“Dari Surabaya sekitar 3,5 jam waktu tempuhnya. Kita disuguhkan pemandangan alam yang cukup indah. Pantai cukup indah dengan background bukit yang tidak jauh dari bibir pantai” ungkap Dewi Motik dalam Trenggalek Fashion Day saat menceritakan pengalamannya berkunjung ke Trenggalek.

Sedangkan kecintaan akan batik Trenggalek dimulai saat pihaknga melihat pameran batik di bibir pantai Teluk Prigi saat kunjungannya itu. Tekhnik membantik canting yang indah dari pengerajin batik Trenggalek, dianggap kurator batik ini layak untuk terus dipromosikan dan dilestarikan. Maka dari itu perempuan ini menantang Ketua Dekranasda Trenggalek membuat pameran Tekstil di ibukota.

Ketua Umum Yayasan Global CEO Indonesia, Trisya Suherman menambahkan selain kaya akan hasil UMKM seperti batik, menurut pengusaha perempuan itu Trenggalek kaya juga dengan keindahan alamnya.

Banyak pantai dan hasil alam yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Oleh karena itu pengusaha perempuan itu mengajak kolega dan juga pengunjung Trenggalek Fashion Day ini bisa berinvestasi di daerah ini, karena peluangnya besar. (Her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait