Mantan Komandan Banser : Kantor PCNU Surabaya Heroiknya Harus Dikenang

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com| KH Masykur Hasyim, mantan komandan Banser ketika Muktamar-27 tahun 1984 di Situbondo, terlihat hadir dalam pembacaan sholawat nariyah PCNU Surabaya (21/10) malam. Salah satu momen peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Surabaya, dihadiri ratusan Nahdliyin. KH Muhibbin Zuhri selaku ketua PCNU, berpesan akan pentingnya mengenang jasa-jasa pejuang santri dalam merebut kemerdekaan dan mendoakan untuk keselamatan bangsa.

Sedangkan KH Masykur Hasyim, tokoh senior NU yang juga ayah dari salah satu bursa pilwali, Lia Istifhama, menjelaskan histori kantor PCNU Surabaya yang tadi malam menjadi tempat berlangsungnya pembacaan sholawat nariyah. Gedung yang konon dibangun tahun 1909 ini memiliki nilai sejarah yang penting.

“Ini dulu adalah kantor PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) setelah sebelumnya di jalan kawatan gang 6 yang sekarang jadi SD Halimah. Terus pindah ke Bubutan gang 6 nomer 2 ini. Gedung ini juga tempat tercetusnya resolusi jihad 22 Oktober yang sekarang diperingati sebagai hari santri. Jadi dulu santri-santri digembleng, disangoni doa para kiai, dan pergi jihad. Perang melawan penjajah sampai dengan 10 Nopember,” jelasnya disela acara makan tumpeng bersama selepas pembacaan sholawat nariyah. [rr]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *