Mantan Manager PLN Sanana Bantah Anggaran Denda

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritalima.com – Mantan Manajer PLN ULP Sanana Yoshi Ayodya Wiwaha membantah dugaan penyalagunaan anggaran denda yang dikenakan kepada salah satu pelanggannya yang mengadukan masalah tersebut ke Polres Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) beberapa waktu lalu.

Menurutnya, semua pembayaran denda yang diberikan oleh H. Saleh selaku pelanggar sudah di setorkan langsung Supervisor tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Ferizco Ramadhan.

Yodhi bilang masalah tersebut bermula saat petugasnya menemukan ada kejanggalan di kosan milik H. Saleh di Desa Pohea pada 2018 lalu. dalam target operasi (TO) area petugas P2TL menemukan jika H. Saleh tidak pernah membeli pulsa selama 6 bulan padahal listriknya aktif setiap hari.

Ternyata sambungan listrik kosan tersebut tidak melalui meteran. ”Setelah dilakukan pengecekan di lapangan ternyata H.Saleh sambung langsung dari kabel SR tidak lewat intalasi, ada sebagian yang pakai intalasi tapi suntinya langsung dari kabel SR PLN,”ungkap Yodhi kepada beritaliama.com lewat Whats App. Minggu (17/3)

Pihaknya, lanjut Yodhi langsung memanggil langsung H. Saleh dan menjelaskan perihal tersebut. Sebab, tambah Yodhi tindakannya tersebut masuk dalam kategori pidana karena mencuri listrik sehingga dikenakan denda Rp 25 juta. ”Dan kita sudah langsung diskusikan ke yang bersangkutan terkait denda yang dikenakan kepada yang bersangkutan, ”ujarnya.

Yodhi menyatakan, H. Saleh sendiri mengaku hanya bisa menyanggupi dengan membayar denda Rp 20 juta. Hal itu kata Yodhi di sepakati bersama dimana, H. Saleh juga mengaku akan membayarnya dengan sistem menyicil sebanyak 3 kali.

Terkait penyetoran yang menggunakan nama orang lain menurutnya, langkah itu dilakukan karena pembayaran dilakukan secara cicil sementara sistem tidak membenarkan itu. ”Kita kasih kebijakan Rp 20 juta dengan bayar 3 kali, dan bukti pembayarannya sudah kita serahkan juga ke yang bersangkutan dan Polisi juga.

Untuk nama yang lain itu karena penyetorannya itu hari sabtu dan minggu makanya kita tidak bisa lama-lama pegang uang itu sehingga langsung di setor oleh pak Feri menggunakan bangking, ”pungkasnya. (DS)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *