Muhammad Yahya Mustafa, dosen tetap Yayasan Perguruan Sawerigading Makassar adalah mantan wartawan politik Pedoman Rakayat (PR) Makassar sukses meraih puncak gelar akademik doktor (S3) sosiologi politik di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (29/9/2016) di ruang Rapat PPs UNM Gedung AD 302 Makassar.
Dihadapan promotornya Prof Dr HM Tahir Kasnawi, SU, Kopromotor Dr Imam Mujahidin Fahmid, M.T Dev, serta tim penguji yang kesemuanya bergelar guru besar diantaranya Prof Dr Andi Agustang, M.Si, Yahya Mustafa berhasil memperoleh predikat cumlaude dengan IPK 3,94 setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Involusi Politik’ Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Provinsi Sulsel.
Ini berarti, bapak dua anak atau suami dari Dra Wasniati Saeni iniadalah alumni ke 112 program S3 sosiologi UNM atau alumni ke 385 di Program Pascasarjana UNM.
Sungguh support yang luar biasa, hadir Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Andi Niartiningsih, MP, Rektor Universitas Sawerigading, Prof Dr Hj Andi Melantik Rompegading, Ketua Yayasan Perguruan UNSA Zusanti Syahadat, Rektor Unasman Dra Hj Chuduriah, M.Si dan sejumlah petinggi kampus, dosen, keluarga, sahabat dan kerabat lainnya.
Selama kurang lebih setengah tahun kerja keras, tanpa lelah melakukan penelitian di PPP Sulsel. Yahya panggilan akrab Muhammad Yahya Mustafa, dari hasil penelitiannya sedikitnya menyimpulkan tiga hal, pertama, aktor politik berkonsentrasi internal dalam ranah institusi PPP, masih kental pertarungan empat unsur (NU, Parmusi, PSII dan Perti), perjalanan PPP memasuki usia 43 tahun, konstelasi internal kader bilogis, kader idiologis serta kader muallaf.
Sedangkan faktor eksternal PPP konsestasi sesama partai politik berasas Islam yakni, PKS dan PBB serta partai politik yang berbasis Islam yakni PAN dan PKB. Dan rival politik lainnya adalah partai politik beridiologi dan berbasis nasionalis dari krisiten. Kedua, anggota praksi PPP di DPRD Sulsel adalah aktor politik yang memenangkan pertarungan di ranah politik.
Dan ketiga, aktor politik PPP di DPRD Sulsel bertarung menggunakan habitus dan akumulasi modal memperjungkan dan meloloskan konsep dasar dari visi, misi dan idiologi PPP dalam proses legislasi di DPRD Sulsel.
Selain sukses dalam meraih gelar akademik doktor (S3), putra kelahiran Kahu, Bone 5 Oktober 1965, juga berhasil menulis sejumlah buku diantaranya, Sinjai 10 Tahun Dalam Memori (2002), Jejak Pemekaran Kabupaten Kolaka Utara (2008), serta Natsir Said Pejuang Berjiwa Pendidik (2005).
Juga menjadi editor penulisan sejumlah buku antara lain, Siri na Passe Harga Diri Orang Bugi Makassar, Manda dan Toraja (2002), Andi Selle Konflik Jenderal Jusuf (2004), Bati na Wija, Kekerabatan Oran Bugis (2009), Perkawinan Orang Selayar (2010), Sosiologi Arsitektural (2013), Penetrasi Kapitalisme Memarginalkan Komunitas Lokal (2014) dan Sosiologi Spasial Perkotaan (2015). (nasrullah)