Manuver Moeldoko di KLB Demokrat, banyak kritikan tendensius

  • Whatsapp
Pengamat politik dan kebijakan publik Wibi

Jakarta, Pasca Konggres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Dili Serdang Sumatera Utara, banyak menuai kritik, tanpa kecuali para pengamat dan para mantan pejabat tinggi negara, salah satunya kritikan yang bertubi tubi terhadap Moeldoko dilontarkan mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyoroti manuver Kepala KSP Moeldoko dalam gelaran yang diklaim sebagai kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat tersebut mendapuk Moeldoko sebagai ketua umum.

“Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak masyarakat luas, para prajurit TNI dan purnawirawan TNI serta keluarganya semuanya untuk menilai ini dengan jernih. Mengapa? Bahwa bagi prajurit, masalah moral bukan sekadar ajaran tentang baik dan buruk. Lebih dari itu adalah kondisi moral prajurit terkait erat dengan kondisi mental yang membuat prajurit tetap berani, tetap bersemangat, karena motivasi sungguh-sungguh pantang menyerah, tabah, sabar dalam melaksanakan tugas pokoknya, apa pun rintangan yang dihadapi itulah yang dikatakan moral,” buka Gatot dalam video yang diunggahnya di Instagram resminya, Selasa (16/3/2021).

Sedangkan menurut Pengamat politik Wibisono menyatakan bahwa kritik itu sah sah saja asal paham konteksnya, ” saya menghargai kritikan Gatot Nurmantyo, tapi sepertinya ga elok lah sesama mantan panglima TNI saling menjatuhkan,disana ada etika dan hirarki sebagai mantan perwira tinggi,” ujar Wibisono keawak medua di Jakarta Selasa (17/03/2021).

Kritikan Gatot Nurmantyo penuh nuansa politis, dan terlalu tendensius mengajak masyarakat luas untuk ikut membenci Moeldoko, padahal konteksnya ini masalah personal bukan menyangkut Para purnawirawan TNI pada umumnya ataupun masyarakat luas.

“Saya prihatin terhadap para purnawirawan TNI yang saat ini tidak solid dan saling menjatuhkan , dimana mana terjadi perpecahan, padahal perbedaan pendapat atau persepsi terhadap publik menjadi gaduh, loyalitas harusnya di tunjukkan dengan sikap saling menghargai tapi tidak saling menjatuhkan,”pungkas wibisono

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait