Marak Tambang Ilegal Di Jember Diduga Untuk Pabrik Semen IMASCO ASIATIC PUGER

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Kegiatan tambang yang diduga illegal di Kabupaten Jember semakin marak dan sporadis. Hal itu diungkapkan berdasarkan hasil investigasi Lsm LIRA (Lumbung Informasi Rakyat). Dalam keterangan yang disampaikan oleh Wapres Lira Irham Maulidy, Jum’at pagi (04/09) di Surabaya.

“Kami telah melakukan investigasi dan telah menyurati PT. Imasco Asiatic sebagai perusahaan yg diduga telah menerima bahan baku berasal dari hasil tambang illegal, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari mereka” ujar Irham. Belum adanya klarifikasi, malah saat ini tim investigasi LIRA kembali menemukan kegiatan eksplorasi di dusun Gumuk Rasih, Desa Kemuning sari kidul, Kecamatan Jenggawah Jember. Dalam rekaman video yang dimiliki LIRA, tampak terlihat Puluhan armada Truck antre untuk mengangkut tanah dan disinyalir dibawa ke pabrik Semen Imasco di Puger. Beritalima mencoba menghubungi PT. Imasco Asiatic dengan menggunakan mesin pencarian google, tercantum nomor telpon 0331.5102388 akan tetapi seorang pria yang menerima sambungan telpon mengaku bahwa nomer tersebut adalah nomer telepon klenteng (tempat ibadah).

Didalam situs www.singamerah.com, Jember Hongshi Cement adalah perusahaan semen skala besar hasil kerjasama antara perusahaan Tiongkok Hongshi Holding Group dengan PT. Semen IMASCO Asiatic Indonesia. Pabrik ini berlokasi di Desa Puger Wetan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia, dan memiliki deposit tambang siap pakai berkualitas tinggi dengan sumber daya batu kapur lebih dari 100 juta ton, sedang dalam tahap pembangunan jalur produksi semen klinker proses kering baru dengan target output harian sebesar 8.000 ton dan sistem pembangkit listrik panas limbah murni bersuhu rendah 12MW.

Proyek ini didukung dengan peralatan canggih, teknologi termutakhir dan dilengkapi dengan sistem perlindungan lingkungan kelas atas, Setelah memasuki tahap produksi, diharapkan bisa menghasilkan 3 juta ton semen berstandar tinggi. Sampai berita ini diturunkan, belum ada sikap dari PT. Imasco Asiatic atas hasil investigasi dari LSM LIRA tersebut. Masih menurut Irham, saat ini pihak LIRA telah melayangkan surat Klarifikasi yang kedua, bila kembali tdk ada respon maka Lira akan laporkan kepada pihak aparat penegak hukum, pungkasnya. (mr)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait