Honolulu, Delegasi Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) yang terdiri dari Deputi Operasi dan Latihan Laksda Bakamla TSNB Hutabarat bersama Plh. Direktur Kerja Sama Kolonel Bakamla Salim, menghadiri Maritime Share Awareness V Workshop yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS) Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, kemarin.
Sebanyak 100 orang personel instansi coast guard yang datang dari 38 negara, berkumpul untuk membahas Keamanan Maritim. Selain Bakamla RI/IDNCG, delegasi dari Indonesia yang turut diundang adalah perwakilan dari Kemenko Polhukam, Kemenko Maritim, Kementerian Pertahanan, dan TNI Angkatan Laut.
Tujuan dari workshop ini adalah mengembangkan rekomendasi, dan menguraikan rencana aksi antar lembaga untuk meningkatkan Maritime Awareness secara nasional dan regional di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, dilaksanakan pula survei tentang arsitektur informasi maritim. Pertukaran informasi maritim juga dilakukan, dengan saling memberikan pengalaman oleh beberapa instansi dari negara tetangga.
Beberapa materi yang dibahas dalam workshop kali in adalah kesadaran tentang domain maritim di Asia Tenggara, dan kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran maritim bersama di wilayah Asia Tenggara. Forum ini juga sebagai wadah untuk membangun roadmap bersama dalam rangka peningkatan Maritime Domain Awareness.
Di hari kedua pelaksanaan Maritime Share Awareness V Workshop, Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI/IDNCG Laksda Bakamla TSNB Hutabarat selaku Sub Regional Information Sharing memaparkan materi tentang Malacca Strait Patrol. Laksda Hutabarat menjelaskan tentang perkembangan terbaru kerja sama patroli di Selat Malaka. Selain itu, dipaparkan pula peran dan tugas Bakamla RI/IDNCG yang merupakan institusi baru dan sesuai dengan perintah Presiden agar Bakamla mengemban fungsi Coast Guard.
Disampaikan pula oleh Laksda Hutabarat, fokus Bakamla RI/IDNCG adalah mengamankan Sea Line of Communication (SLOC), maupun Sea Line of Trade (SLOT). Bakamla RI/IDNCG juga bertugas untuk menjamin keamanan pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), dan penegakkan hukum di wilayah perairan Indonesia dan perairan yusdiksi Indonesia.
Tak lupa, disuarakan pula komitmen Bakamla RI/IDNCG dalam menjaga wilayah regional yang aman, stabil dan netral.
Maritime Share Awareness V Workshop yang berlangsung hingga hari ini (31/7), menunjukkan pengakuan terhadap Bakamla RI/IDNCG di kawasan, khusunya di wilayah Asia Pasifik. Hal ini sangat berarti dan diperlukan guna membangun Maritime Domain Awareness yang lebih komprehensif dalam rangka kerja sama keamanan dan keselamatan maritim.