JAILOLO,beritalima.com – Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop)Halmahera Barat memastikan penyaluran bantuan sosial(bansos) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) guna mendukung modal usaha bantuan dari pemerintah pusat dampak pandemi Covid-19 ditahun ini belum ada kepastian.
Pasalnya penyaluran bansos yang merupakan program Presiden Joko Widodo itu,hingga saat ini masih menunggu petunjuk teknis(juknis)melalui Kementrian.
Sebelumnya,ditahun 2020 kemarin,pemerintah pusat menggelontorkan anggaran berkisar 444 juta,bagi 416 pelaku usaha untuk tahap pertama,di halbar,dengan besaran Rp.2,4 juta setiap pelaku usaha.
Kadis Perindagkop dan UKM,Martinus Djawa,Selasa(2/01/2021)diruang kerjanya mengaku,terkait bansos UMKM ini,memang secara resmi ada penyampaian melalui Kementrian.Hanya saja,hingga saat ini,belum ada tindaklanjut melalui juknis oleh kementrian.
“Jadi kalau memang ditahun ini,paling tidak ada juknis yang sudah kami terima.Soal bansos ini juga banyak pelaku usaha juga yang bertanya-tanya,hanya saja untuk tahun ini belum ada juknis yang turun,”terangnya.
Terkait bansos UKM sendiri,Perindagkop sebelumnya ditahun 2020 kemarin,dari data yang telah diverifikasi,sebanyak 7 ribu lebih pelaku UMKM yang diusulkan menerima bantuan itu.
Dimana,dari total jumlah tersebut,seribu lebih pelaku usaha yang telah disalurkan tahun kemarin.Olehnya itu,kalaupun ditahun ini,masih ada bansos bagi pelaku usaha,secara otomatis,daftar-nama pelaku usaha yang dikirim itu,yang bakalan menerima bantuan,yang ditransfer langsung melalui rekening masing-masing.
“Jadi datanya secaara keseluruhan yang dikirim ke pusat 7 ribu lebih.Seribu lebih sudah tersalur tahun kemarin.Sisanya yang akan menerima,itupun menunggu juknis dari pusat,”pungkasnya.(Ay)
