SUMENEP, beritalima.com| Runner Up Putri Indoesia Jawa Timur Ayu Hartiningsih Ibrahim terkesima dengan batik khas Sumenep yang dikelola oleh Wirausaha Muda Sumenep (WMS).
Pasalnya, karena beragam motif yang tidak stagnan tetapi seiring waktu mengikuti perkembangan zaman dan terus berkembang seperti motif teranyar yakni “Markumbel’ sebagai salah satu ciri khasnya juga.
Ayu Hartiningsih menilai khas batik Rato Sumenep yang terlihat berbeda dengan yang lain terlihat dari gambar keris dan juga gambar Masjid Jami’ Sumenep.
“Batik Rato WMS mempunyai ciri khas yang sangat berbeda dengan yang lain karena memiliki ciri khas keris,”kata Ayu, saat dikonfirmasi media di Rumah Produksi WMS, Sabtu (21/11/2020).
Runner Up I Putri Indonesia Jawa Timur 2018 ini menambahkan, Sebagai pegiat model, Ayu akan membranding batik khas Sumenep dengan mengajak dan menshare seputar Sumenep. “Batik Rato WMS Sumenep biar lebih meningkat lagi, lebih maju lagi hingga kancah Nasion – internasional dan harus memiliki ciri khas,”imbuhnya.
Menurut Wanita kelahiran Surabaya, 8 juni 1995 itu, Kaum milenial merupakan kaum yang selalu menginginkan kebaruan dalam fashion yang tidak monoton dan lebih menonjolkan perpaduan dalam keberagaman,” kata Ayu.
Ia berharap, motif – motif baru karya Rumah produksi batik Rato bisa meningkatkan omzet batik Rato WMS selama pandemi dan adaptasi baru new normal.
Sebelum meninggalkan Rumah produksi Batik Rato, Putri Indonesia juga belajar membatik secara langsung dipandu oleh ketua bidang bisnis batik Rato MWS Junaidi.
Saat kunjungan putri Indonesia yang sebelumnya sebagai Wakil Raki Jawa Timur 2017 imi, Penerapan protokol kesehatan yakni 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) menjadi penting dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
(An)