Masjid Waqofiyah Temu Menjadi Pionir Khitan Gratis di Kecamatan Prambon

  • Whatsapp

SIDOARJO, beritalima.com – Pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) tidak menyurutkan semangat pengurus masjid Waqofiyah desa Temu Kecamatan Prambon Sidoarjo untuk melaksanakan khitan massal gratis dengan tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan (Prokes) yang ketat sesuai anjuran pemerintah pada hari minggu, 31/10/2021 di masjid tersebut.

Masyarakat desa Temu patut bangga, karena kegiatan khitan gratis yang diikuti oleh 31 anak ini diselenggarakan oleh takmir masjid Waqofiyah menjadi pelopor bagi masjid masjid lainnya di kecamatan Prambon. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun meski wilayah Sidoarjo dalam masa PPKM terkecuali tahun 2020 karena adanya pandemic.

Seperti yang disampaikan ketua Takmir Masjid Waqofiyah Abdul Salam kepada awak media.

“Masjid Waqofiyah ini berupaya menghadirkan fungsi masjid bukan hanya untuk kegiatan rutinitas ibadah saja tetapi menjadikan masjid sebagai tempat aksi social yang bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar, Alhamdulillah, kegiatan rutin seperti ini sudah mulai diikuti oleh masjid masjid lainnya di kecamatan prambon,”jelas Ustadz Salam salah satu tokoh agama di desa Temu.

Beliau juga menambahkan,bahwa setiap ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT bertujuan untuk meningkatkan hubungan vertical dan horizontal secara seimbang dengan kata lain kesalehan ritual juga harus diimbangi dengan kesalehan social, khitan ini adalah salah satu tanggung jawab kita sebagai makhluk social untuk saling peduli dan berbagi manfaat terutama pada masa masa pandemic ini, dimana masyarakat kecil banyak yang terdampak secara ekonomi dan kehilangan keluarganya seperti salah satu peserta khitan di masjid temu ini yang kehilangan orang tuanya karena penyakit korona.

Dalam pantauan awak media, Acara dimulai pada pukul 06.30 WIB yang disaksikan oleh Kepala Desa,Sekretaris Desa dan beberapa tokoh masyarakat desa Temu. Sebelum acara dimulai peserta khitan berkumpul di dalam masjid dan diberikan arahan, pihak panitia juga selalu menghimbau agar semua yang hadir tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan, setelah itu sambil dikawal Barisan Serba Guna (BANSER) para peserta diarak keliling desa menggunakan becak diiringi lantunan sholawat yang dikumandangkan oleh group hadrah setempat.

Lantunan sholawat yang dikumandangkan menambah haru dan menyejukkan saat mengiringi arak arakan khitan di hampiri oleh warga sekitar yang mana mereka memberikan selamat dan sejumlah amplop kepada peserta khitan satu persatu. Senyum kegembiraan dan malu malu terpancar dalam raut muka tiap anak, saat mereka mendapatkan sambutan hangat dari warga desa Temu. Usai keliling desa para peserta khitan kembali ke masjid dan satu persatu dipanggil keruang khusus untuk operasi khitan.

Salah satu peserta khitan, Faris (10 tahun) mengaku sangat bersyukur dan gembira bisa melakukan khitan atau sunat di masjid Waqofiyah ini.

“ Dari dulu ingin khitan, sekarang baru bisa, Alhamdulillah khitan enak tidak sakit malah dapat amplop buaanyak,”kata faris sambil tersenyum senang.

Ditempat yang sama Agung selaku ketua panita khitan massal mengungkapkan kekompakan masyarakat desa Temu sudah sangat terbukti dari tahun ketahun dengan terlaksananya acara khitan massal gratis ini.

“ Harapan kedepan semoga acara khitan ini bisa didukung oleh banyak pihak terutama pemerintah Sidoarjo dan pesertanya lebih banyak lagi,” singkat Agung sekaligus ketua karang taruna desa Temu. (RH)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait