JAILOLO, beritaLima.com – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Liga Mahasiswa Banau (Limau) Kota Ternate yang menggunakan satu unit mobil Pic Up dengan sound sistem, Rabu (25/5), sekitar pukul 10.00 WIT, menggelar aksi di halaman kantor Bupati Halmahera Barat (Halbar), yang dijaga ketat oleh puluhan anggota Polisi dan Satpol PP.
Dalam tututan massa aksi tersebut, mendesak Bupati Halmahera Barat Danny Missy untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara. Diantaranya, mendesak Bupati segera di adakan fasilitas Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo, baik tenaga medis, serta obat – obatan, selain itu, juga segera kembalikan guru – guru yang berada di kantor Bupati, dan pemerataan guru yang berada di pelosok – pelosok Halbar, segera selesaikan persoalan pembayaran uang yang ada di SMK 8, dan meningkatkan stok buku, setiap iven tahunan prioritaskan anak daerah, selesaikan persoalan anggaran yang ada di SMA 10 di Tauro.
“Jika semua tuntutan Limau tidak direalisasikan, maka akan melakukan pemboikotan di pusat kota (pelabuhan) dan melakukan konsolidasi seluruh organ gerakan di Maluku Utara dan masyarakat kabupaten Halmahera Barat (Halbar),”teriak masa aksi tersebut.
Salah satu orator Massa Aksi Idhar Bakri, dalam orasinya mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini adalah bentuk kepedulian kami, karena kualitas kesehatan dan pendidikan masih mengalami ketertinggalan yang jauh dari daerah lain. Apalagi dalam program dan kebijakan Bupati yang mengakomudir sejumlah guru masuk kabinet di lingkup Pemkab Halbar maka ini sangat tidak logis sebab rata – rata sekolah masih kekurangan guru.
Selain itu, kualitas kesehatan masih dibawa standar seharusnya Pemkab harus fokus untuk menyediakan fasilitas alat kesehatan (Alkes), bukannya menyediakan fasilitas rujukan (speed, red) untuk membawa pasien ke Kota Ternate. Maka dengan begitu, program Bupati dijamin tidak akan memajukan daerah ini malah mengalami kemunduran. Karena menurutnya “Pendidikan dan kesehatan dua item yang tidak dapat terpisahkan. Untuk itu, kualitasnya harus diperhatikan secara serius,”tandasnya.
Lanjut Idhar, program seratus hari bupati sampai 26 mei 2015, banyak yang belum tercapai sehingga dengan begitu program tersebut tidak rasional.
Sementara Orator lain, M. Rusman Julkarnain Habsy, dalam orasinya mengatakan, pendidikan jangan di obrak abrik di kabupaten Halmahera Barat, dan mengenai dengan kesehatan untuk seluruh masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Juga harus didorong fasilitas kesehatan di Rumah sakit.
Setelah aksi tersebut, massa kemudian melakukan hering dengan wakil Bupati Halbar Ahmad Zakir Mando, yang didampingi Kadis Kesehatan Atty Tutupoho, Kepala Dinas Kesehatan Halbar Soni Balatjai dan Kepala Kesbangpol Halbar Imrat Idrus.
“Kita bersama – sama saling mengtrol dan memberikan masukan – masukan, sehingga pembangunan daerah ini dapat maaju, terutama pendidikan dan kesehatan harus diperhatikan,”pungkas wakil Bupati Halbar Ahmad Zakir Mando. (ssd)