Masuk Zona Hijau, Pemkab Sampang Tetap Siapkan Tempat Isolasi

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Meskipun dinyatakan sebagai salah satu Kabupaten zona hijau diantara empat Kabupaten se-Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Sampang tetap menyiapkan tempat isolasi, meskipun di Madura ada dua tempat rumah sakit rujukan yakni Pamekasan dan bangkalan, akan tetapi Pamekasan tidak sepenuhnya siap sedangkan Bangkalan hanya menyediakan tempat yang hanya mampu menampung dua pasien.

Menanggapi hal tersebut Bupati Sampang H.Slamet Junaidi telah menyiapkan tempat di balai latihan kerja (BLK) untuk ruang isolasi, di Jalan Syamsul Arifin Kecamatan kota Sampang Kabupaten Sampang.

“Disitu ada 17 ruang isolasi yang disiapkan sejak hari ini, saya menghimbau agar semua pengunjung yang masuk Sampang sudah di sterilisasi, dan masyarakat agar tetap tenang tidak panik, namun tetap antisipasi diri sendiri,” Harapnya

Menurutnya, Madura raya ini adalah kepulauan, sehingga lebih mudah untuk mengantisipasinya karena jalur keluar masuk hanya ada tiga Suramadu pelabuhan dan udara yang minim penggunaannya.

Lanjut Aba Idi sapaan akrab Bupati Sampang, selanjutnya dalam mengatasi dampak ekonomi akibat virus Corona, Pemerintah Kabupaten akan segera melaunching semua program APBD termasuk juga dana desa agar nantinya digunakan untuk kegiatan padat karya.

“Kami sadari nantinya akibat pandemi virus Corona akan berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, untuk itu kami akan segera melaunching semua program-program baik yang dari APBD maupun non APBD termasuk juga Dana Desa agar digunakan untuk kegiatan padat ketua agar masyarakat sama-sama menerima manfaatnya,” Ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang Agus Mulyadi mengatakan, terdapat 17 ruang pada gedung BLK yang akan dijadikan tempat isolasi, dan sudah disiapkan sebanyak 65 bed atau tempat tidur, yang akan di bagi pada setiap kamarnya.

“Kita siapkan 17 ruang dengan 65 bed atau tempat tidur, jumlahnya lumayan untuk tempat isolasi,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan dengan menentukan jumlah tenaga medis hingga memindahkan bed ke dalam ruangan dan membenahi tandon air bersih, “Pokoknya semua kebutuhan akan segera dipersiapkan agar ruang isolasi dapat cepat siap untuk digunakan,” tuturnya.

Dalam kebutuhan untuk menyiapkan ruang isolasi pihaknya masih belum mengetahui secara pasti nominal yang dibutuhkan tapi diperkirakan sebesar 1,5 miliar. Namun jumlah tersebut masih bersifat sementara karena dimungkinkan dapat berkembang karena kebutuhan lain yang menyusul. (FA)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait