MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, sesuai rencana membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS), 19 September, lusa.
Masyarakat yang berminat, harus mempersiapkan diri.. Bukan hanya materi seleksi saja. Namun juga harus siap persyaratan administrasinya, harus lengkap.
‘’Banyak yang gagal administrasi karena tidak memahami benar apa yang disyaratkan. Sayang kalau sebenarnya siap, namun gagal sampai tahapan seleksi,’’ kata Kabid Formasi dan Pengembangan Adminitrasi Karir Pegawai, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun Joedhi Riandono, Jumat 14 September 2018, kemarin.
Calon pelamar, katanya, baiknya membaca dulu keseluruhan aturan pendaftaran. Karena hanya beberapa kesalahan sepele yang akhirnya menjadi penghambat. Terutama berkas yang diunggah. Pendaftaran CPNS memang secara online. Ironisnya, file yang sudah diunggah tidak dapat diganti atau di-upload ulang.
Joedhi mencontohkan, persyaratan pas foto terbaru ukuran 4×6 berlatar belakang merah. Ada beberapa kasus yang terlanjur mengunggah foto dengan latar belakang biru. Alhasil, calon pelamar gagal melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Padahal, persyaratan lain telah memenuhi.
‘’Harus benar-benar diperhatikan. Termasuk ukuran dan format file. Ada beberapa file yang harus berformat PDF dengan ukuran maksimal 300 Kb,’’ jelasnya.
Mulai KTP, ijazah terakhir, akta kelahiran dan akreditasi perguruan. KTP calon pelamar juga harus sudah elektronik. Artinya, NIK-nya sudah terdaftar di Kemendagri. Sistem secara otomatis akan mencoret calon pelamar jika persyaratan tidak terpenuhi.
Joedhi juga menyarankan untuk mendaftar di awal-awal jadwal yang ditentukan. Sebab, biasanya muncul masalah saat akhir-akhir. Maklum, peminatnya mencapai ribuan. Selain itu, juga disarankan untuk menggunakan kualitas internet yang bagus.
‘’Persyaratan untuk S1 lebih simpel. Cukup ijazah terakhir, akreditasi, KTP dan pas foto. Kalau untuk DIII atau SMA sederajat, wajib melampirkan ijazah SD dan SMP serta materai Rp 6.000,’’ ungkapnya sembari menyebut pengumuman di www.kemenpan.go.id dan pendaftaran di sscn.bkn.go.id.
Untuk test seleksi, peserta bakal dihadapkan pada seleksi kempetensi dasar (SKD) yang terdiri dari tes wawasan kebangsaan (TWK) sebanyak 35 soal, tes intelegensia umum (TIU) 30 soal, dan tes karakterisktik pribadi (TKP) sebanyak 35 soal. Total terdapat 100 soal. TWK biasanya terdiri dari pengetahuan nasionalisme, bela negara, pilar negara, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945. Sedangkan TIU terdiri dari kemampuan numerik, perhitungan angka, serta soal yang berhubungan dengan kegesitan mental seseorang dalam menganalisa gambar, simbol atau diagram.
‘’Kalau TKP biasanya mencangkup hal-hal terkait dengan pelayanan publik, sosiala budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri dan semangat berprestasi,’’ terangnya,
Joedhi berharap calon pelamar dari Kota Madiun bersiap dari sekarang. Mulai persyaratan administrasi hingga kesiapan diri menghadapi ujian seleksi. Ini penting, karena pesaing bisa datang dari berbagai daerah.
‘’Segera bersiap dan terus memantau informasi resmi dari kementerian terkait,’’ pungkasnya. (Kominfo/editor:Dibyo).
Foto: Istimewa (ilustrasi).