Mau Nikmati Citarasa 100 % Kopi Asli Wonosobo Plus … Kesini Saja

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – Wow, ternyata kabupaten Wonosobo memiliki kekayaan terpendam belum diketahui khayalak khususnya dalam dunia perkopian. Kekayaan tersembunyi ini adalah Rumah Kopi Anggrung.

Di sini kita selain dapat menikmati berbagai jenis citarasa kopi seperti honey, wine, natural, full wash dan luwak. Selain itu, panorama alam yang indah juga disajikan di depan rumah kopi ini.

Bacaan Lainnya

“Kita dapat menikmati kopi sambil melihat cakrawala sunset yang indah dan keindahan alam asli pegunungan terutama lereng gunung Sumbing. Terpampang tepat di depan mata.” Ujar Tri, Ketua pengelola rumah kopi ini.

Nuansa alam pedesaan sangat kental di sini. Keramahan penduduknya terasa jauh beda dibandingkan dengan di lokasi lainnya. Sambil menikmati kopi sesuai selera sendiri suasana keakraban dan keharmonisan keluarga akan tercipta di sini.

Apalagi rumah kopi ini didukung menggunakan rumah tua ala Belanda, demikian pula dengan perlengkapan rumahnya dari kursi, meja, amben (tempat tidur .red), lampu dan hiasan dinding merupakan peninggalan jaman masa lalu.

Walaupun berada di desa, jangan dikuatirkan akses menuju ke rumah kopi ini.

“Letaknya masuk dari jalur utama Semarang – Wonosobo berjarak 200 meteran dengan jalan dari rabat beton dan rolak batu halus. Penumpang mini bus maupun kendaraan roda dua bisa langsung berhenti di depan rumah dengan lahan parkir yang luas.” Tambah Tri.

Tepatnya, imbuhnya, berada di desa Anggrunggondok kecamatan Kertek kabupaten Wonosobo.

Para pengunjung dapat merasakan citarasa nikmatnya kopi asli desa ini sambil melepas penat rutinitas maupun mengadakan workshop, seminar, rapat, pertemuan komunitas maupun sekolah.

“Kami selalu menjaga kualitas dan citarasa kopi dengan cara diolah dan disajikan sendiri. Dan ingat, ini tidak diedarkan di pasaran mana pun kecuali di rumah kopi sebagai ciri khas desa Anggrunggondak.” Pesan pria berkacamata ini.

Tak kalah menariknya, kita dapat menikmati biji kopi secara langsung dari blender menjadi tepung bahkan bila menginginkan roastingnya pun dapat disimulasikan.

Bagi pengunjung luar kota yang akan menikmati sun rise di gunung Sumbing maupun ingin menikmati panorama pagi suasana alam pedesaan, desa yang diapit antara gunung Sindoro – Sumbing dapat menginap pula di sini.

Kelompok sadar wisata, kelompok kopi dan kelompok tani Sindoro Makmur ternyata yang menjadi pengelola rumah kopi ini.

“Walaupum begitu, kami semaksimal mungkin melayani pengunjung secara professional sebab tamu adalah raja. Harapannya setelah dari sini mereka akan memiki kenangan dan bermimpi kembali lagi sehingga kedepannya akan berdampak positif dalam perekonomian masyarakat dari bidang kepariwisataan.” Pungkas Ketua Pokdarwis ini.

Pantauan awak media ini, pada Minggu (13/1) sore tampak rombongan wisatawan dari Negara Belgia menikmati sajian kopi yang disajikan.

“Wow, this coffee is delicious (Kopi ini nikmat .red)” ucap diantara mereka. (Edi)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *