TEMANGGUNG, beritalima.com | Maxwin Organization terus berusaha mendorong perekonomian nasional bebas dari sistem riba. Terbaru, Maxwin Organization mensosialisasikan programnya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019).
Sebagaimana dirilis, acara sosialisasi perekonomian bebas dari sistem riba di Temanggung ini terselenggara berkat sinergi Maxwin Organization dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Temanggung.
Konsultan Bisnis dan Founder Maxwin Organization, Maxmillian Winardi, mengatakan, masyarakat luas mengetahui bahwa Norwegia merupakan negara yang kemajuan ekonominya tertinggi. Negara ini bisa jadi contoh bagi pemerintah dalam membangun sistem perekonomian yang bebas riba.
“Bagi pemerintah, gubernur, walikota dan bupati yang ingin membangun sistem ekonomi baru tanpa riba, kami dari Maxwin Organization siap berkerjasama dengan yayasan keagamaan, yayasan pendidikan, komunitas masyarakat, koperasi dan BPR,” kata Maxmilian Winardi yang akrab dipanggil Maxwin.
“Dengan lima elemen tersebut kami siap membangun ekosisitem antiriba di daerah pemerintahan anda,” lanjut dia usai acara “Bimbingan Teknis KUMKM dan Sosialisasi Kemitraan Strategis antara KUMKM dengan Usaha Besar di Kabupaten Temanggung”.
“Ada 2 hal yang dihasilkan dari kolaborasi tersebut, yakni pengusaha bebas riba dan investor bebas riba,” tambahnya. “Pengusaha dan investor bebas riba itulah yang akan menjadikan ekonomi daerah anda eksponensial dengan kekuatan sharing ekonomi yang terbukti sukses,” terangnya.
Maxwin menyebutkan tokopedia, bukalapak dan gojek menggunakan sistem sharing ekonomi dalam bisnis. “Sistem riba merugikan bagi masyarakat, dimana pihak peminjam harus melebihkan jumlah pinjaman atau memberi bunga saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok,” urainya.
Menurutnya, pengetahuan masyarakat tentang praktik riba masih rendah, baik terhadap hukum dasar, jenis riba, dan dampak buruknya, sehingga praktik riba masih banyak terjadi. Karena itulah dirinya menawarkan gagasan yang mengganti bisnis perbankan menjadi bisnis bebas riba.
“Untuk mewujudkan Indonesia bebas riba ini tentu saja tidak mudah. Namun dengan dukungan dari berbagai pihak, yakinlah bahwa kita bisa menghentikan praktik riba dan menggantinya dengan sistem yang dapat meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia,” ujarnya. (Gan)
Teks Foto: Konsultan Bisnis dan Founder Maxwin Organization, Maxmillian Winardi, di acara “Bimbingan Teknis KUMKM dan Sosialisasi Kemitraan Strategis antara KUMKM dengan Usaha Besar di Kabupaten Temanggung”, Kamis (20/6/2019)
Maxwin mengajak pemerintahan daerah punya perusahaan investment dari hasil pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).