Dinilai Menistakan Agama, Megawati Dilaporkan ke Mabes Polri

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalimacom,- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dilaporkan ke Mabes Polri terkait isi pidatonya di HUT ke 44 PDIP yang dinilai telah menodai agama.

Hal itu dibenarkan oleh Mabes Polri, bahwa pihaknya telah menerima pelaporan terhadap Megawati oleh kelompok yang menamakan Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama ke Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Senin 23 Januari 2017.

Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri mengungkapkan, pelapor tersebut adalah Baharuzaman dari Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, sesuai laporan tertulis Senin, 23/01.

“Kemarin dilaporkannya, Sesuai yang tertulis dalam laporan polisi tertanggal 23 Januari 2017,” ungkapnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).

Dalam laporan bernomor TBL/46/I/2017/Bareskrim, Baharuzaman menuding Megawati telah menistakan agama saat menyampaikan pidato di acara Hari Ulang Tahun ke-44 PDIP beberapa waktu lalu.

“Terlapor Ibu Megawati diduga mengeluarkan kata-kata, intinya menurut si pelapor, melakukan penodaan agama,” ucap Rikwanto.

Atas laporan ini, Rikwanto mengatakan, Polri akan menanggapinya melalui prosedur yang berlaku. Pihak-pihak yang berkaitan dengan laporan, kata Rikwanto, akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Pada waktunya (kita juga panggil terlapor). Cuma belum tahu kapan, karena memang dibutuhkan saksi ahli, termasuk saksi bahasa,” kata Rikwanto.

Sementara itu, PDIP siap meladeni laporan Aliansi  Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama. “Kita siap saja. Tapi kalau dilihat dari substansi pidatonya di mana penistaan agamanya? Pelajari betul dahulu lah itu,” ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2017)‎.

Menurut dia, pelaporan terhadap Megawati tidak berdasar. “Mereka menuduh bawa-bawa iman dalam politik. Itu tidak nyambung,” katanya.

Hal senada dikatakan politikus PDIP Eva Kusuma Sundari. Menurut dia, tidak ada kalimat Megawati dalam pidato di HUT ke-44  PDIP yang menodai agama. “Ibu Mega tak punya track record  melakukan penghinaan,” kata Eva di Gedung DPR.

(Sndo/red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *