Melalui Turnamen Catur, PLT Sekjen MPR Mengajak Wartawan Ikut Mengambil Tanggung jawab dalam Mengawal Implementasi Konstitusi

  • Whatsapp

Jakarta — Pelaksana Tugas (PLT) Sekjen MPR, Dr. Janedjri M. Gaffar mengapresiasi pelaksanaan Turnamen Kejuaraan Catur Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) memperebutkan piala ketua MPR yag digelar di Nusantara V Gedung MPR/DPR.

Turnamen Catur yang digelar dalam rangka memperingati hari Kontitusi dan HUT MPR ini diikuti oleh puluhan wartawan yang sehari harinya meliput di gedung parlemen itu. Hadir pula Siti Fauziah kepala Biro Humas dan informasi

”Tepat pada tanggal 29 Agustus 1945 lalu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai cikal bakal lembaga MPR dibentuk. Inilah tanggal bersejarah dan kita peringati sebagai Hari Konstitusi, ”kata PLT Sekjen MPR Dr. Janedjri M. Gaffar dalam sambutannya saat membuka turnamen, Minggu (27/8).

Pada kesempatan itu Janedjri mengajak wartawan ikut mengambil tanggung jawab dalam mengawal implementasi konstitusi yang tentu saja disesuaikan dengan tantangan zaman.

” Saya berharap bapak ibu saudara teman-teman wartawan juga ikut mengambil tanggung jawab dalam mengawal implementasi konstitusi kita yang tentu disesuaikan dengan tantangan zaman. Sehingga konstitusi kita ini adalah konstitusi yang hidup yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman,’katanya.

Pasalnya karakter hukum sebagaimana kita ketahui selalu tertinggal dengan dinamika masyarakat.

Jadi hukum dasar tertinggi sebagaimana tercantum di dalam konstitusi kita tidak bisa kita andalkan hanya berdasarkan tekstual semata jadi harus sesuaikan.

Apalagi setelah ada perubahan dalam penyelengaraan negara. Jadi prinsip negara hukum dan prinsip negara demokrasi yang dipakai keduanya maka menerapkan prinsip negara hukum yang demokratis sekaligus negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum.

”Prinsip itulah yang harus kita laksanakan bersama,”jelas Janedjri.

Begitu juga MPR setelah perubahan undang-undang dasar bergeser kewenangannya, meskipun dengan demikian dengan visinya yang luar biasa bukan berarti MPR itu kehilangan makna di dalam sistem ketatanegaraan. Malah lebih penting dengan visinya sebagai rumah kebangsaan, mengawal ideologi dan berdaulat dengan rakyat

Maka, lanjitnya, peranan MPR ini sangat penting untuk membentuk karakter bangsa dan saat ini sama-sama diketahui generasi Z generasi milenial itu menjadi perhatian utama. Jadi Ini dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045, itu harus dimulai dari sekarang.

Diakui MPR tidak bisa bekerja sendiri, MPR harus bekerja sama dengan bahu-membahu bekerja sama dengan stakeholder pemangku kepentingan.

”Siapa pemangku kepentingan itu antara lain bapak ibu saudara yang tergabung dalam koordinatoriat wartawan parlemen.(KWP), ”katanya.

Ini semua agar kewenangan konstitusional MPR benar-benar dapat dilaksanakan. Jadi kalau di dalam sistem bernegara kita mengenal 3 cabang kekuasaan negara. Yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dan ada satu lagi yaitu wartawan atau pers sebagai pilar ke empat.

”Baik buruknya bangsa dan negara ini tergantung kepada pers,‹katanya.

Sementara itu Ketua KWP Ariawan menilai turnamen catur ininsebagai ajang Adu Kecerdasan para wartawan yang biasa meliput di parlemen. Turnamrn catur ini merupakan akang seleksi untuk Turnamen Catur Tingkat Nasional

Ariawan dalam sambutannya mengatakan, turnamen catur yang digelar saat ini adalah turnamen internal KWP, yang pemenangnya nanti akan dilombakan pada bulan November, yakni turnamen catur tingkat nasional yang tentunya akan bekerjasama dengan MPR RI kembali.

“Pemanasannya hari ini untuk teman-teman di internal KWP, selanjutnya kita akan bertempur dengan beberapa Pokja-Pokja yang ada di Jakarta dan sekitarnya untuk bertanding. Ini yang alih-alih strategi, jadi memang dari pj-nya penanggung jawab dari pengurus ini ada Bang Erwin dan Uda Sapril dan panitianya dari temen-temen senior,” sebutnya.

Kendati begitu, Ariawan berharap ajang lomba catur internal KWP ini, semakin mempererat tali silaturahmi sesama wartawan Parlemen untuk bersinergi dengan MPR RI, termasuk DPR RI dan DPD RI.

“Apalagi, antara jurnalis dengan institusi/Lembaga (MPR/DPR/DPD RI), tempat sehari-hari menjalankan tugas liputannya sudah seharusnya saling mendukung satu sama lain. Dan kita juga berharap akan terus bersinergi,” imbuhnya.

Terpenting menurut Ariawan, bagaimana permainan catur yang sudah setiap hari dimainkan para wartawan, termasuk para senior di ruang kaca (kalau bahasanya ruang akuarium) Media Center itu, tempat untuk menguji siapa yang juara

“Tadi dikatakan ketua panitia sebanyak yang klaim menjadi pemenang hari ini kita bentukan siapa yang akan menjadi juara 1 dan 2 dan 3. Dan bahkan, tadi ketua panitia sudah mengklaim juara 1, Jadi memang catur ini bisa mengklaim,” kata dia berseloroh.

Untuk itu, Ariawan sangat mengapresiasi dari teman-teman semuanya terutama PJ-PJ dari Biro Humas dan Pemberitaan MPR RI, Plt Sekjen MPR Ri Dr. Janedjri M. Gaffar, M.Si. dan tentunya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang selalu mensuport semua kegiatan wartawan KWP.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat kita lanjutkan, dan saya selalu menyampaikan bahwa kepengurusan ini sangat terbuka ketika memang punya ide dari gagasan usulan kegiatan saya sangat terbuka kita,” pungkasnya. (ar)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait