AMBON, beritaLima.com,-Antusias warga Kota Ambon menghadiri konser kemanusiaan untuk Rohingya dan Palestina membludak di gedung Auditorium Unpatti pada Minggu (22/10) pagi tadi.
Kegiatan kemanusiaan yang menghadirkan penyanyi sekaligus pencipta lagu terkenal di Indondonesia yakni Melly Goeslow, oleh Sahabat Palestina Memanggil, serta para tamu undangan dari berbagai lapisan masyarakat memadati gedung kampus itu.
Hal ini diungkapkan Pimpinan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT )Wilayah Maluku Muhammad Fatoni yang bertindak selaku inisiator kegiatan. Dia mengakui antusias warga Kota Ambon sangat luar biasa.
Dikatakan, kegiatan serupa sebelumnya telah dilakukan di beberapa kota di Indonesia. Sehingga menjadi inspirasi untuk harus diadakan di kota Ambon. Kemudian, disampaikan usulan kemudian disetujui sehingga kegiatan tersebut bisa dilaksanakan.
“Setelah beberapa kota melakukan kegiatan ini, langsung kami juga usulkan agar kota Ambon harus melalukan hal yang sama. Kemudian usulan itu, diterima makanya kegiatan ini bisa diselenggarakan,” ujar Fatoni kepada wartawan usai kegiatan Konser Kemanusiaan untuk Rohingnya dan Palestina di Gedung Audotorium Unpatti Ambon.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut yang diundang bukan hanya dari kalangan muslim saja, tetapi dari komunitas kristen juga, karena ini bukan persoalan agama. Tetapi, persoalan kemanusiaan. Sehingg siapapun dia berhak untuk memberikan santunannya secara suka rela.
Hanya saja lanjut dia, untuk teman-teman kristen tidak berkesempatan hadir, karena mungkin kegiatan tersebut, bertepatan dengan hari minggu waktu Ibadah. Meski begitu namun kegiatan tersebut tetap dilakukan.
” Kita undang semua kalangan, tidak hanya muslim saja, tetapi dari kristen juga. Ini bentuk dari rasa kebersamaan kita dalam melihat nasip masyarakat Rohingnya dan Palestina yang mengalami konflik sosial di negaranya sendiri. Untuk itu, sebagai manusia, kita wajib memperhatikan manusia yang lain. Kami juga berterima kasih kepada rektor Unpatti yang sudah mengizinkan untuk pamakaian gedung ini,” paparnya.
Ketua Sahabat Palestina Memanggil, Salim Assoba mengakui, antusias masyarakat kota Ambon sangat luar biasa, ini dibuktikan dengan adanya total dana yang disumbangkan dalam kegiatan itu sebesar Rp 900,000.000. (Sembilan ratus juta) yang jika dibandingkan dengan kota lain, masih dibawah anggka itu.
” Kota Ambon salah satu donasi terbesar dari beberapa kota lain, misalnya Bekasi yang hanya Rp 600 juta. Tetapi di Ambon lebih dari itu, hampir satu miliar. Kami sebenarnya, tidak bermaksud untuk membandingkan jumlahnya. Karena sebesar apapun donasinya, yang dibutuhkan adalah ketulusan dari hati nuranai para penyumbang itu sendiri,” tandasnya.
Dia mengatakan setelah Ambon, direncanakan untuk kegiatan yang sama akan dilanjutkan ke kota-Kota yang belum melakukan itu. Ini penting agar keinginan masyarakat yang ingin memberikan sumbangannya, bisa diberikan secara langsung. Karena yang dilihat tidak pada barapa besarnya, tetapi niat dan ketulusan dalam membantu pengungsi Rohinhya maupun Palestina, yang saat ini tersebar dibeberapa tempat. Untuk Rohingnya ditempatkan di Banglades.
” Untuk Rohingya kami bekerja sama dengan PKPU yang merupakan salah satu lembaga kemanusiaan yang disiapkan untuk mendistribusikan bantuan. Dimana peran, mereka sebelum bantuan ini diberikan, terlebih dahulu, dicaritau apa saja yang menjadi kebutuhan utama pengungsi.Kemudian masalah lokasi mana yang aman, untuk distribusikan bantuan ini,” katanya.
Sedangkan untuk pengunggsi Palestina tambah dia, tersebar dibeberapa negara ditimur Tengah, yakni Turki Iran, Suriah dan beberapa negara lainnya. Sehingga, donasi akan diberikan dalam bentuk, obat-obatan, makanan pakaian, dan juga kebutuhan lainnya bagi para pengunggsi.
“Bantuan ini, kami tidak berikan dalam bantuan uang. Tetapi dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan yang ada oleh para pengunggsi,” ungkapnya.
Sementara, Melly Goeslaw menambahkan bantuan suka rela dari masyarakat, indonesia khususnya kota Ambon, sangat dibutuhkan. Karena persoalan kemanusiaan yang terjadi di dua negara itu, sangat memperihatinkan, jika melihat kondisi langsung ditempat pengungsian, yang serba kekurangan.
” Saya secara peribadi sudah pernah mendatanggi langsung tempat pengunggusi Rohingnya, dengan melihat kehidupan mereka ditempat pengunggsian, yang sangat memperihatinkan. Makanya, dengan bantuan ini sangat dibutuhkan, untuk bisa membantu mereka dengan kondisi seperti itu. Saya juga apresiasi antusias masyarakat kota Ambon, yang tidak disangka, bisa memberikan donasi sebanyak ini,” pungkasnya. (Mukaddar)