SURABAYA, beritalima.com | Belum genap setahun berdiri, Duta Taichi Indonesia menorehkan prestasi pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Jawa Timur tahun 2022. Kejuaraan tersebut telah berlangsung selama 3 hari di GOR Pancasila Surabaya.
Atas torehan prestasi itu, Duta Taichi yang menaungi Sasana Taichi di Jatim menggelar kegiatan syukuran bertajuk latihan bersama di Sasana Duta Taichi Jalan Undaan Wetan 56 Surabaya, serta ramah tamah di Resto Tristar Surabaya, Minggu (4/9/2022). Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Kormi Jatim, Hudiyono, dan diikuti lebih dari 300 peserta dari 12 sasana di Jatim.
Founder Duta Taichi Indonesia, Toni Liono, mengatakan, olahraga Taichi selama ini bisa dikatakan minim perhatian. Adanya latihan bersama ini sebagai upaya untuk membangun kebersamaan antar sasana di Jawa Timur, yang manfaatnya adalah lebih memasyarakatkan Taichi, agar Taichi lebih dikenal publik.
Toni menerangkan, selama ini Taichi kurang diminati. Namun dengan mengakomodir beragam olahraga lainnya seperti Taek Wondo, Wushu dan olahraga sejenisnya, akhirnya Taichi kini mulai banyak diminati karena memiliki nilai kekhasan.
Selama ini, yang dilakukan Duta Taichi Indonesia adalah memberikan pelatihan Taichi secara gratis atau tidak memungut biaya sepeserpun. Ini dilakukan untuk membangun kemaslahatan masyarakat dari semua kalangan, tidak melihat latar belakang tetapi latar depannya dengan tujuan agar tetap sehat.
Sasana Duta Taichi tengah mengadakan program pelatihan penjurusan sertifikat bagi anggotanya. Duta Taichi membuat program untuk instruktur yang benar-benar instruktur.
“Bukan hanya menjadi instruktur tanpa ada pengujian seperti di luaran sana. Dan kami pastikan Laose-laose (guru) mempunyai kredibilitas dan prestasi yang mumpuni baik di tingkat Nasional atau pun Internasional,” terang Toni yang juga memiliki sasana di kawasan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Toni menambahkan, Taichi bukanlah menari, tetapi memahami di setiap jurus ada maknanya dan di setiap langkah ada artinya.
“Prestasi Duta Taichi Indonesia ini adalah sebuah motivasi, bahwa olahraga ini selain secara langsung menjadikan badan sehat dan bugar, juga membuat kebagian bagi atletnya,” jelas Hudiyono, Ketua Kormi Jatim.
Lebih lanjut Hudiyono menerangkan, bahwa Undang-undang 11/2022 tentang keolahragaan telah memberi ruang kepada Olahraga Masyarakat. Ditambah lagi dengan adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Ini penting untuk memastikan Indonesia menjadi bangsa yang bugar di saat nanti kita memperingati 100 tahun kemerdekaan di tahun 2045. Ini momentum untuk bergerak lebih cepat,” terang Kepala Diskominfo Jatim ini.
Ia pun menggarisbawahi kepada seluruh peserta yang hadir untuk tidak memandang remeh kepada olahraga masyarakat. Pelaku olahraga harus terus bersemangat dan perlu dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah.
“Arahnya memang ayo olahraga, sehat, bugar, gembira, produktif, dan kompetitif. Maka, olahraga masyarakat juga harus dibina dan didukung untuk memastikan bahwa ini adalah kegiatan yang terukur dan teratur sehingga bisa semakin paripurna,” jelasnya. (Gan)
Teks Foto: Hudiyono, Kepala Diskominfo Jatim yang juga Ketua Kormi Jatim, bersama Duta Taichi Indonesia dan sekitar 300 peserta latihan bersama, Minggu (4/9/2022).