Bireuen,Beritalima
Program membaca di kelas awal merupakan fondasi bagi siswa untuk dapat terus mengembangkan ilmunya sepanjang masa.
Progam membaca bukan saja dilaksanakan oleh guru di sekolah tetapi juga dalam lingkungan sosial siswa terutama lingkungan keluarga.
Demikian pandangan yang disampaikan Tgk Rusli Komite Sekolah pada SMP Negeri 4 Bireuen,Jumat (29/4) pada acara konsultasi terkait pengembangan kemajuan pendidikan untuk wilayah Bireuen.
Menurut Rusli, fasihnya membaca di kelas awal menjadi wajib bagi siswa untuk dapat menyerap lebih banyak ilmu tidak hanya di sekolah tetapi juga bias di mana saja dan kapan saja.
Untuk meningkatkan prosesi membaca, perlu sinergitas antara semua pihak baik itu guru,wali murid,komite , Dinas Pendidikan dan sedmua pihak kompeten.” Tambah Rusli.
Sementara itu di Gugus sekolah dalam kawasan Kabupaten Bener Medriah dengan melibatkan guru kelas awal Kasi Kurikulum Dikdas Endang Mayuzar dalam pemaparannya, berharap para peserta pelatihan dapat implementasikan ilmunya kepada siswa di sekolah.
“Kami berharap ilmu yang di dapat dari pelatihan ini dapat diterapkan pada siswa dan dilaksanakan semaksimal mungkin, sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tentang Budaya Baca di sekolah,” harap endang.
Selain itu USAID PRIORITAS menghibbah sebanyak 628 buku persekolah. Dan itu sangat mendukung siswa untuk mengetahui cara membaca sehingga menimbulkan budaya baca siswa,” lanjut Endang mendukung Permendiknas yang mewajibkan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. (SUHERMAN AMIN/ABDA)
