TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka memperingati HUT RI ke-77, Pemerintah Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, menggelar acara bazar dan jamasan pusaka.
Acara bertempat, di taman Lodji Tugu, dimeriahkan dengan berbagai hiburan dan stand bazar produk lokal masyarakat. Sabtu, (20/08/2022) malam.
Jamasan Pusaka Desa Tugu, merupakan ritual rutin yang diselenggarakan setiap tahun, dimulai dari tahun 2016 hingga saat ini.
Hadir dalam acara Jamasan pusaka, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bambang Ermawan, Sekretaris DPMD Tri Wantoro, anggota DPRD Kabupaten Tulungagung Komisi D Ir. Gandi Wardoyo, Muspika Kecamatan Sendang, Kades Tugu Parlan, Kades Se-Kecamatan Sendang, BPD, LPM, panitia PHBN, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, dan masyarakat sekitar.
Kades Parlan dalam sambutannya mengatakan, jamasan bertujuan untuk nguri-uri budaya Jawa peninggalan leluhur terdahulu.
“Acara Jamasan pusaka dilaksanakan untuk nguri-uri budaya Jawa, warisan leluhur yang sudah ada sejak jaman dulu harus tetap dilestarikan,” ungkap Kades.
Masyarakat Desa Tugu sangat mendukung dan antusias menyaksikan jamasan. Sehingga, acara dapat berjalan dengan lancar dan gangsar, ramai sampai selesai.
“Semoga warga masyarakat diberi rasa ayem, tentrem dan loh jinawi selamanya tanpa kekurangan suatu apapun,” ucap Parlan.
Menurutnya, jamasan pusaka merupakan puncak kegiatan acara. Setelah sebelumnya mulai tanggal 18-21 Agustus diadakan berbagai kegiatan, seperti lomba tari-tarian, kesenian, bazar kuliner dan stand produk lokal masyarakat Desa Tugu.
“Kami berharap, kedepan bisa lebih baik lagi, perekonomian masyarakat bisa tumbuh, secara tidak langsung dapat berkembang, karena putaran uang selama kegiatan ini sangat banyak sekali, mencapai ratusan juta,” ujar Parlan.
Menambahkan, anggaran kegiatan untuk Masyarakat, ada subsidi dari Pemerintah Desa Tugu, masing-masing RT mendapatkan 2 juta untuk kegiatan bazar dan pawai.
“Tujuan bazar UMKM, untuk mengangkat ekonomi warga masyarakat Desa Tugu, masing-masing RT mengeluarkan produk unggulan mereka,” tambahnya.
Kades juga mengungkapkan, respon masyarakat sangat baik, semua mengikuti, dan ini sudah berjalan dari tahun 2016 sampai sekarang lancar tidak ada kendala sedikitpun.
“Dari tahun-tahun sebelumnya semangat masyarakat tetap tidak berubah, guyub rukun. Sehingga, semua kegiatan yang diselenggarakan Pemdes dapat didukung dan berjalan dengan baik,” tutup Kades Parlan.
Sementara itu, Imam Suwoyo Camat Sendang menuturkan bahwa, acara Jamasan dapat menjadi tanda silaturahmi, bisa lebih dekat dengan semuanya.
“kita semua sudah kangen dengan acara seperti ini, karena sudah 2 tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19, dan akhirnya dapat terlaksana,” tutur Camat.
Dilihatnya, pengunjung jamasan pusaka tumpah ruah sangat luar biasa, ini merupakan sisi seni, budaya, juga sebagai bentuk persatuan warga Desa Tugu.
“Persatuan yang kokoh, untuk membangun kerukunan yang lebih baik, lebih maju, menuju Desa Tugu sejahtera,” terang Camat.
Lanjutnya, budaya juga menjadi cikal bakal dan pondasi masyarakat menuju sejahtera yang sesungguhnya.
“Karena manusia yang berbudaya itulah yang Adhi Luhung, bisa menebarkan manfaat dan juga berperilaku santun, sopan, mempunyai etika dan memiliki karakter untuk menebar kebaikan,” jelas Imam Suwoyo.
Gandi Wardoyo menambahkan, acara PHBN, merupakan semarak mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
“Sebagai bangsa yang besar dan merdeka, sudah sepatutnya kita mengisi dengan berbagai acara dan hiburan. Kegiatan ini untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan yang sudah rela berjuang demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah Gandi.
Lebih lanjut, paparnya, sekarang masyarakat tinggal menikmati apa yang sudah diperjuangkan oleh leluhur terdahulu tanpa harus susah payah berjuang.
“Kita tinggal menjaga keutuhan NKRI, jangan sampai terpecah-belah dan mudah diadu domba oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Tetap semangat dalam memperingati HUT RI ke-77, merdeka,” pungkasnya. (Dst).