JAKARTA, beritalima.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada konferensi pers Pemaparan Hasl Ujian Nasional SMP 2016, Jakarta (10/6/2016). Disampaikan bahwa Hasil Indeks Integritas Ujian Negara (IIUN) 2016 mengalami peningkatan dibanding tahun 2015.
“Sebanyak 72 persen dari peserta UN SMP 2016 yang diikuti 4.372.872 siswa dan 60.067 sekolah, mengalami peningkatan IIUN, sehingga terdapat kenaikan jumlah sekolah yang memiliki nilai IIUN di atas 80,” ujar Anies Baswedan kepada wartawan..
Ia pun mengatakan, bahwa kenaikan itu menunjukkan semakin jujurnya penyelenggaraan UN tahun ini. Maka diharapkan hasil UN dapat makin tepat memetakan capaian pendidikan sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengoptimalkan pembinaan sekolah secara baik.
Dijelaskan Anies, peningkatan hasil UN SMP ini tak hanya pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tetapi juga pada Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Anis pun mengatakan hasil kenaikan IIUN tertinggi berada di Sulawesi Barat.
“Kedua tertinggi adalah Sulawesi Utara, lalu Aceh, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sumatera Utara,” ujarnya.
Dia menuturkan, dengan meningkatnya IIUN, maka nilai yang keluar adalah lebih akurat mendekati kemampuan siswa yang sebenarnya. Ke depan, soal UN akan menitikberatkan pada kemampuan penalaran dan analisis.
“Kita berharap ke depan soal-soal UN lebih ke high order of thinking. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penalaran dan analisa. Kemampuan menalar dan analisa sangat diperlukan pada masa mendatang mengingat kecenderungan dunia yang lebih kompleks dan kompetitif,” pungkasnya. dedy mulyadi
