TORAJA UTARA -www.beritalima.com-Walau terbilang kota kecil,Kabupaten Toraja Utara,juga menyimpan dunia hingar bingar para “Kupu-Kupu Malam” yang terselubung,dikemas apik oleh sang para Mucikari untuk memetik keuntungan,transaksi “Lender”,transaksi yang berlangsung dengan saluran selurel.
Bisnis “Daging Mentah” itu terkesan rapi,hingga tidak terendus aparat,namun,belum lama ini,hasil kerja keras tim gabungan terpadu,yang melibatkan Polisi Pamong Praja,Kepolisian setempat dan Dinas Sosial berasil mengamankan 11 pasangan Mesum tertangkap basah di beberapa wisma di Kota Rantepao.
Ironisnya lagi saat dilakukan razia,justru satu pasang diamankan dan digelandang di kantor Pol. PP Toraja Utara,rupanya masih berstatus sekolah lanjutan atas,tak pelak,pasangan itu akhirnya digiring di kantor Pol PP ,guna dimintai keterangannya.
Keprihatinan bergesernya nilai-nilai moral yang dialami oleh masyarakat Toraja,terkait makin merambahnya bisnis haram itu,hingga menyeret sejumlah kalangan anak sekolah,hal itu rupanya menjadi tren baru yang telah jadi saat ini.
Rumor yang mencuat yang telah menjadi issu yang cukup menarik bagi sebagian kalangan orang ingin berwisata dengan suguhan plus,dugaan adanya transaksi tersebut,juga menjadi pembicaraan santer ditengah-tengah masyarakat,adanya sedikat melibatkan sejumlah oknum Sekolah Kebidanan dan Keperawatan adanya dugaan siswanya melakoni Fropesi menjajakan diri seperti dilakoni kebanyakan mahasiswa dikota – kota besar.
Menanggapi hal itu Kepala Kepolisian Pamong Praja Toraja Utara,Aris Pakilaran,SE,belum lama ini saat memberikan keterangan,pihaknya sangat prihatin dengan kondisi pergeseran moral yang terjadi saat ini.”Kami Sungguh Prihatin adanya perubahan prilaku yang generasi kita.Dan ini mejadi tanggungjawab kita besama,”ujar Aris.