“Kita berharap pihak Swasta ikut membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mengembangkan bidang perhubungan laut di Maluku,” kata Sahuburua kepada wartawan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin (19/9).
Sahuburua mengatakan, investasi dalam bidang perhubungan laut di Maluku tidak akan mengecewakan investor. Pasalnya, Provinsi Maluku yang berciri kepulauan menuntut setiap masyarakat untuk menggunakan tranportasi laut.
“Orang berinvestasi dalam bidang perhubungan di Maluku pasti dia tidak rugi karena daerah Maluku berciri kepulauan. sehingga setiap waktu orang akan menggunkan laut sebagai bagian untuk menghubungkan satu dan lain pulau,” ujar Sahuburua.
Sementara itu Dia menilai, kondisi perhubungan laut di Maluku semakin membaik. Meski demikian, Premprov akan terus berupaya untuk mempersiapkan dan memperkuat fasilitas perhubungan.
Hanya terdapat tiga kabupaten yang berbatasan lagsung dengan negara tetangga menjadi perhatian serius Pemprov. Yakni, Maluku Barat Daya (MBD) yang brbatasan dengan Timor Leste, Maluku Tenggara Barat (MTB) yang berdekatan dengan Australia serta Kabupaten Kepulauan Aru yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Olehnya itu, selain mengharapakan pertisipasi pihak swasta, Sahuburua juga menginginkan agar Pemerintah Pusat (Pempus)turut memberikan suntikan dana lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) agar perhubungan laut bisa mencapai tiga kabupaten tersebut.
“Anggaran yang kita sediakan sangat terbatas. Makanya, selain swasta kita juga harapakan ada bantuan pemerintah pusat karena kalau kita harapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja sangat tidak mungkin,” ujar Sahuburua.(L.Mukaddar)