MAKASSAR, beritalima.com – Anggota VI BPK RI Prof. Bahrullah Akbar memberikan sambutan serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulawesi Selatan dari Drs Andi K Lologau MM, Ak CA kepada Endang Tuti Kardiani, SE., MM., di Auditorium BPK Perwakilan Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Sulsel, Senin (23/01/17).
“Selain beliau, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ikut memberikan sambutan,” terang Drs Frans Tangke, MM Ak. Kehadiran Bahrullah Akbar di Kota Makassar diapresiasi pengamat hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Dr. Abdul Rachman Thaha, SH., MH.
Menurutnya, sosok Prof. Bahrullah Akbar termasuk sosok yang konsen terhadap upaya peningkatan tata kelola keuangan daerah, yaitu dalam hal ini implementasi akuntansi berbasis aktual. Selain itu, di matanya, Prof. Bahrullah Akbar merupakan sosok seorang akademisi yang mampu mengejawantahkan keilmuwannya sebagai Auditor.
“Di sisi lain beliau ini tidak diragukan lagi dari segi ilmu pemerintahan,” ujar Tokoh Muda Sulawesi ini di sela-sela kegiatan Prof. Bahrullah Akbar menghadiri sertijab Ketua BPK Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Abdul Rachman Thaha yang dikenal dekat dengan Prof. Bahrullah Akbar, dan sangat mengenal karakter Professor.
“Alhamdulillah beliau selalu menempatkan diri pada posisi yang sangat sederhana, dengan kesederhanaan ini beliau selalu memberikan motivasi kepada auditor-auditor muda, begitu pun ketaatan beribadah, alhamdulillah beliau selalu tepat waktu,” tandasnya.
Bahrullah Akbar yang lahir pada tanggal 23 Maret 1959 ini merupakan Petahana, yang pernah menjabat sebagai Anggota VI BPK dari Oktober 2014 hingga sekarang. Sebelumnya, periode 2011 hingga Oktober 2014, Bahrullah Akbar tercatat sebagai Anggota VII BPK.
Guru Besar IPDN Kementerian Dalam Negeri itu bukan orang baru di lingkungan BPK. Dari tahun 1985 hingga 1996, Bahrullah Akbar pernah menjadi auditor BPK. Bahkan, pada tahun 1996-2004, Bahrullah tercatat pernah menjadi Widyaiswara BPK. Doktor Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran, Bandung ini pernah menulis buku “BUMN dan Kesejahteraan Rakyat” pada tahun 2014 silam.
Oktober 2016 silam, Prof Bahrullah Akbar kembali dipercaya sebagai anggota BPK periode 2016-2021. Dia pernah menjabat Staf Khusus Setjen Kementerian Dalam Negeri (2003-2004), Staf Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri (2005-2007), Staf Ahli Kabupaten Lingga Kepulauan Riau (2007), Guru Besar IPDN Kemendagri (2014), serta anggota VII dan VI BPK. Sebagai anggota VII dan VI BPK, Bahrullah pernah membawahi bidang tugas pemeriksaan antara lain: Kementerian BUMN, SKK Migas, Kementerian Kesehatan, Badan POM, serta Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan BUMD di wilayah II yang mencakup Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. (AS)