Oleh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS *
Setiap lelaki tua pasti mengeluh si”jantan” udah tidak perkasa lagi karena sudah keok bahkan ingatanpun berkurang ,otot keriput tidak perkasa dan wibawa lagi ini karena faktor alamiah yang harus dilakukan setiap kaum lelaki menjelang tua.
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah.Dalam kehidupan manusia membutuhkan Hormon untuk penunjang kesehatan dan sebagaimana biasa laki membutuh hormon Sex dalam aktifitas sehari seperti Hormon Androgen dan Hormon Testosteron. Begitu juga bahwa kaum hawa membutuhkan Hormon Sex antara lain: Hormon Progesteron dan Hormon Oestrogen.
Hormon bertanggungjawab dalam perkembangan organ seks yang normal. Hormon juga yang memulai seseorang mengalami pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Seks Hormon lelaki tdd: Testosteron & Androgen
APA ITU TESTOSTERON ?
Hormon Testosteron adalah hormon seks steroid yang utama pada pria.Hormon ini diproduksi oleh gonad (sel Leydig pada testis pria dan ovarium pada wanita), diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Testosteron adalah hormon androgen, yang berarti bahwa hormon ini dapat merangsang berkembangnya karakteristik laki-laki.Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen diproduksi oleh Testis (buah zakar) dan indung telur (ovari) wanita juga oleh kelenjar adrenal(anak ginjal).
Hormon Testoteron ini adalah hormon seks laki laki berfungsi
1. Meningkatkan libido
2. Menghasil energi
3. Fungsi imun perlindungan terhadap osteoporosis.menjelang usia tua .
Tak dapat dipungkiri bahwa lelaki usia semakin tua daya seksual menurun dratis dan sangat membutuhkan obat ” kado buat mama” untuk mempertahankan kejantanannya. Keprakasaan seorang laki terletak pada peran hormon Testosteron bila hormon ini masih tinggi lelaki akan menunjukkan jati diri namum sejalan dg waktu keperkasaan laki semakin menurun Kadar testosteron sangat bervariasi pada setiap laki.semakin tua hormon ini semakin menurun dan dikenal penyakit Andropause
Sebuah riest Mayo Clinic melaporkan bahwa kaum lelaki akan mengalami penurunan testosteron secara bertahap sepanjang masa sekitar 1% tiap thn, setelah usia30 Namum di usia70,testosteron turun 50 %
Testosteron menurun membawa efek
1. Disfungsi ereksi, gairah seksual berkurang, ereksi spontan lebih jarang, dan infertilitas.
2. Perubahan pola tidur gangguan tidur, seperti insomnia atau rasa kantuk yang meningkat.
3. Perubahan fsik peningkatan lemak tubuh turunnya kekuatan fsik n otot daya tahan tubuh.
4. Penurunan motivasi, rasa percaya diri, sering merasa sedih, tertekan, serta sulit berkonsentrasi
Kelebihan Hormon Testosteron
Kelebihan hormon Testosteron akan mengakibatkan virilisasi yaitu perkembangan ciri kejantanan yang berlebihan pada pria maupun wanita.Pada pria gejala virilisasi antara lain, kebotakan, jerawat, pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh, pembesaran otot dan suara yang menjadi lebih berat.
Pada wanita gejala yang dapat timbul antara lain klitoris yang membesar, rahim yang mengecil, payudara mengecil dan siklus menstruasi yang berhenti. Kadar testosteron yang tinggi dalam darah juga dapat menjadi indikator sindrom ovarium polikistik.
Baik pada laki-laki maupun pada perempuan, terlalu banyak hormon Testosteron dapat menyebabkan terjadinya pubertas prekoks atau pubertas dini yang akhirnya akan mengakibatkan terjadinya infertilitas.
Kekurangan Hormon Testosteron
Apabila kekurangan hormon testosteron terjadi selama perkembangan janin, maka maskulinisasi janin akan gagal terjadi secara normal dan bisa menimbulkan gangguan
perkembangan seks. Jika kekurangan hormon testosteron terjadi selama pubertas, pertumbuhan anak laki-laki dapat memperlambat dan tidak ada lonjakan pertumbuhan yang akan terlihat. Anak juga mungkin gagal mengembangkan karakteristik seksual penuh (hipogonadisme) laki-laki pada saat mengalami pubertas. Mereka juga mungkin memiliki kekuatan dan daya tahan tubuh yang kurang dari kondisi normal.
Pada pria dewasa, kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan :
1. Penurunan massa otot
2. kehilangan rambut tubuh
3. Penampilan keriput pada kulit
4. Gangguan mood
5. Peningkatan lemak tubuh
6. Ereksi yang tidak memadai dan kinerja seksual yang buruk
7. Osteoporosis
8. Kesulitan konsentrasi
9. Kehilangan memori dan gangguan tidur
Kadar testosteron pada pria menurun secara alami dengan bertambahnya usia mereka. Hal ini disebut juga sebagai menopause laki-laki (andropause).
Penyebab penurunan Testosteron juga bisa disebabkan
1. Efek samping obat
2. Masalah tiroid
3. Depresi
4. Penggunaan alkohol yang berlebihan.
Tingkat Testosteron dapat dideteksi melalui test darah di Laboratorium.Terapi bisa dibantu pemberian hormon Testosteron dalam bentuk injeksi.
Apa Itu Androgen?
Androgen adalah hormone seks lelaki seperti testosterone. Androgen merangsang tumbuh rambut dan kelenjar minyak dalam kulit akibat tindakbalas dengan “receptor” androgen yang terdapat dalam kulit dan rambut. Ovari seorang wanita menghasilkan androgen yang bertanggungjawab untuk menghasilkan hormon seks perempuan seperti estrogen. Jika ovari menghasilkan terlalu banyak androgen ataupun kulit terlalu sensitif terhadap androgen, ia akan mengakibatkan kulit berminyak. Akibat daripada ini, masalah seperti jerawat, keterlaluan tumbuhnya bulu badan atau keguguran rambut akan terjadi.
Hormon androgen biasa disebut sebagai “hormon laki-laki”. Sebab, secara umum hormon ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan organ reproduksi atau organ seksual pria. Hormon androgen sebenarnya juga diproduksi dalam tubuh wanita, meski tidak sebanyak laki-laki, androgen tetap memiliki fungsi penting bagi organ reproduksi wanita.
Sebenarnya androgen adalah kumpulan hormon. Androgen yang paling aktif dan dominan adalah testosteron. Pada pria, testosteron diproduksi oleh testis. Kemudian ada juga hormon-hormon androgen lain yang mendukung fungsi testosteron. Hanya saja jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan testosteron.
Peran Hormon Androgen pada Tubuh Pria
Pria yang sudah memasuki masa pubertas, akan mengalami perubahan fisik. Misalnya,
1. Tumbuh kumis dan janggut,
2. Rambut dada bagian atas, kaki dan paha, serta kemaluan.
3. tertarik pada pasangan, berminat pada perilaku seksual
4. organ reproduksinya memproduksi sperma.
Ketika anak laki-laki sudah memasuki masa remaja, androgen juga berperan pada pita suaranya. Pita suara akan menjadi lebih panjang dan tebal, sehingga suara menjadi lebih berat.
Androgen juga berperan dalam
1. Pertumbuhan tulang
2. Perkembangan ketebalan otot serta perkembangan organ
3. Pembentukan pigmen pada kulit, kerja kelenjar minyak,
4. Regenerasi sel darah merah.
Fungsi testis dikendalikan oleh otak, yaitu di bagian kelenjar hipofisis (pituitary) dan hipotalamus. Ketika ada masalah pada kedua bagian itu, mungkin saja tubuh mengalami kekurangan androgen, terutama testosteron.
Pria bisa saja mengalami kekurangan androgen, namun kondisi ini umumnya terjadi secara berangsur-angsur dan tidak mendadak. Berbeda dengan menopause pada wanita, di mana kekurangan hormon terjadi secara tiba-tiba.
Androgen menurun pada pria nenyebabkan :
1. Disfungsi ereksi,
2. Penurunan libido
3. Sulit berkonsentrasi dan depresi.
Kondisi ketika pria kekurangan androgen disebut hipogonadisme. Kondisi ini bisa diatasi jika penyebabnya sudah diketahui dengan jelas.
Peran Hormon Androgen Pada Wanita
Meskipun androgen dikenal sebagai “hormon pria”, tubuh wanita juga memproduksi hormon androgen. Pada wanita, testosteron diproduksi di ovarium, bersama-sama dengan estrogen yang merupakan salah satu hormon wanita. Kelenjar adrenal juga memproduksi hormon ini.
Jumlah testosteron yang diproduksi oleh tubuh wanita tidak sebanyak pada tubuh pria. Namun, fungsinya tidak kalah penting, yaitu berperan sebagai perawatan, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan pada organ reproduksi wanita, bahkan memengaruhi kesuburan wanita. Sama seperti pada tubuh pria, hormon androgen terutama testosteron di sini juga turut membentuk massa tulang dan jaringan tubuh.
Kekebihan Androgen pada wanita dapat menyebabkan :
1. Menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali.
2. Polisistik ovarium sindrom (PCOS), di mana wanita menjadi sulit hamil.
3. Wanita resisten terhadap insulin,
4. Peningkatan berat badan,
5. Tekanan darah tinggi, serta meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kelebihan hormon androgen juga bisa membuat wanita mengalami hirsutisme. Ciri-cirinya adalah tumbuhnya rambut yang tidak semestinya pada wanita, seperti kumis, jenggot, rambut di dada bagian atas, perut, serta paha. Rambut tersebut juga bertekstur kasar, tidak halus seperti rambut wanita.
Fungsi hormon androgen sangat penting, baik untuk pria maupun wanita. Kadar hormon androgen yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan gangguan. Jika Anda merasa ada masalah terkait hormon, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan :
Fungsi Hormon Androgen didalam tubuh wanita
1. Merangsang dorongan seksual.
2. Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel darah
Ketidak seimbangan hormon pada wanita dapat berakibat berbagai masalah,
1. Siklus haid yang tak trratur
2. Nyeri mestruasi yang berlebihan setiap hari
3. Keputihan terus menerus lebih dari 1 minggu
4. Obesitas atau terlalu kurus
5. Rambut mudah rontok
6. Tumor jinak dan tumor ganas payudara
7. Tumor di organ reproduksi (kista, kanker rahim)
8. Gangguan kesuburan
9. Jerawat yang tumbuh di wajah.
Semua orang pasti pernah mengalami hal ini, terutama saat pubertas.,karena setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya.
Tak heran, satu macam hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya saat dialirkan oleh darah.Demikian uraian singkat dari perbedaan keduz jenis
sex hormon yang sama sama memegang peran penting dalam kehidupan kita.
Sekilas info, semoga bermanfaat
RobertoNews 1798 《 20.6.24(08.00)》
Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan