Pulau Cinta, sebuah nama tempat yang terdengar asing sebagai destinasi wisata. Kendati begitu, pulau ini menyimpan pesona alam bawah laut dan ritual adat yang kental.
Pulau ini terletak di Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pulau ini menarik karena namanya yang unik. Di pulau ini kerap dijadikan wadah sepasang kekasih berpacaran bahkan menggelar ritual mengukuhkan jodoh.
Pulau ini tak berpenghuni. Di pulau yang luasnya sekitar 500 m3 ini hanya ada pepohonan dan batu-batu besar. Tak ada pantainya. Tak jauh dari situ, ada tempat bernama Teluk Aru. Di sini, ada penghuninya, yaitu suku Bugis dan Mandar.
Masyarakat setempat memiliki sebuah adat yang unik tentang jodoh, yaitu ritual Malasuang Manu. Sepasang kekasih jika ingin jodohnya langgeng, harus menggelar ritual adat itu di sebuah batu yang bernama Batu Jodoh. Batu Jodoh terletak di Pantai Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan juga, yaitu merupakan tempat yang dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat terkabulnya ikrar cinta sepasang kekasih.
Ikrar dilakukan dengan duduk di atas kedua batu tersebut. Lantas, sepasang kekasih tersebut saling berikrar untuk saling setia dan berjodoh hingga maut memisahkan. Mereka sangat yakin ikrar itu dikabulkan. Mereka meminta segera dipertemukan jodoh sehidup sematinya, oleh Allah SWT melalui ritual ini. Puncaknya, sepasang kekasih itu harus melepaskan sepasang ayam jantan dan betina di Pulau Cinta yang jaraknya sekitar 30 menit berlayar dari Teluk Aru.
Keyakinan ini sudah menjadi adat turun-temurun. Dengan menggelar ritual ini, mereka sangat yakin akan berjodoh dan awet.
Selain melepaskan ayam jantan dan betina dari atas dua batu besar itu, sepasang kekasih itu juga melaksanakan ritual mengikatkan sebuah tali di dahan dan ranting pohon yang tumbuh di atas batu-batu besar. Dengan harapan akan berjodoh dan tidak akan terputus sampai maut menjemput.
Tali atau benda-benda yang digantung di dahan pohon tersebut, biasa berupa pita warna-warni, plastik rafia atau akar pohon. Terkadang diberi benda-benda atau batu yang memiliki bentuk indah atau sapu tangan, sebagai tanda harapannya digantungkan kepada Allah SWT.
Usai menggelar ritual di Pulau Cinta, mereka pulang dengan membawa harapan segera berjodoh dalam tali pernikahan. Setelah keinginannya tercapai, mereka kembali mendatangi Pulau Cinta menggunakan perahu yang dihiasi kain dan kertas warna-warni bersama pasangannya, untuk melakukan syukuran bersama kerabat dekat mereka.
Akses & Biaya Perjalanan
Bagi wisatawan luar kota jika ingin berkunjung dapat mengeluarkan biaya Rp 850.000 hingga Rp 1 juta per-orang. Menuju ke sana harus ke Kotabaru dulu sebagai ibu kota Kabupaten Kotabaru. Dan tentunya Anda harus naik pesawat udara ke Banjarmasin. Dari Banjarmasin bisa menggunakan bus dari Terminal Induk Km 6 menuju Terminal Stagen dengan tarif Rp 120.000 per-orang.
Bisa juga dengan jalur udara menggunakan pesawat dari Bandar Udara Syamsudin Noor di Banjarbaru ke Bandar Udara Stagen. Tiketnya sekitar Rp 400.000-Rp 600.000 per-orang. Tiba di Kotabaru menuju ke daerah Lontar menggunakan Angkutan Kota dan langsung saja minta antar ke Pantai Teluk Aru. Tarif yg dikenakan sekitar Rp 50.000.
Jika ingin ke Pulau Cinta, Anda harus naik kapal lagi dari Teluk Aru dengan tarif Rp 175.000.