LUMAJANG,beritalima.com- Di Alun-alun Lumajang diadakan olahraga bersama dalam rangka Milenial Road safety Festival. Acara berskala nasional yang di prakarsai oleh Korlantas Polri dan dilaksanakan di 34 Provinsi di Indonesia ini adalah wujud dari Polri yang memperhatikan keselamatan berkendara di jalan Raya. Ribuan orang memadati Alun-alun kota Lumajang, Jum’at (18/01/2019).
Dalam kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini, dihadiri pula AKP I Gede Putu Atma Giri SH selaku Kasat Lantas Polres Lumajang serta Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Drs. Agus Triyono, M.Si. Meskipun acara ini diperuntukan bagi kaum muda, namun banyak pula terlihat anak anak serta orang tua yang semangat melaksanakan olahraga ini.
Dalam pernyataannya, Atma Giri mengungkapkan sangat senang melihat antusiasme warga Lumajang untuk mengikuti acara tersebut. “Meskipun masih pagi, warga Lumajang sangat bersemangat untuk melaksanakan olahraga pagi ini. Disamping kita melaksanakan olahraga bersama, kita juga menyisipkan virus-virus kepatuhan keselamatan berlalu lintas dalam rangka Milenial Road Savety Festival ini”, Ujar Atma Giri.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM turut bangga, bahwasanya tingkat kesadaran warga Lumajang semakin meningkat dalam hal kepatuhan berkendara di jalanan. “Saya sendiri sangat terkesan, dimana hari ini hampir ribuan orang berkumpul di Alun-alun Lumajang untuk meramaikan festival yang digagas oleh Korps Lalu Lintas tersebut. Mereka semua telah mendeklarasikan diri untuk menjadi bagian pelopor keselamatan berlalu lintas. Saya memberikan ekpektasi yang cukup tinggi, wilayah Lumajang akan terus berbenah dalam hal kesadaran diri terhadap peraturan yang ada”, ungkap Arsal Sahban.
Perlu diketahui, Festival ini selain menjadi ajang sosialisasi Tertib Lalu Lintas, juga bertujuan untuk menggelorakan rasa persatuan dan kesatuan terhadap generasi muda bangsa, khususnya kalangan generasi Milenial. Dalam acara Millenial Road Safety ini juga, generasi Milenial akan diberikan pengetahuan tentang hakikat bahasa, keanekaragaman, dan kearifan lokal bangsa. (Jwo)