“Menggurita” Dugaan Korupsi Penggunaan Dana BOS Sejumlah Sekolah di Torut.

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Nampaknya indikasi dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Toraja Utara kini merambah di sejumlah sekolah yang terjadi saat ini.

Praktek dugaan korupsi kini terlihat telah ‘menggurita’ yang terjadi di beberapa sekolah.Misalnya,soal alokasi dana untuk pengadaan buku,kamenklaturnya sangat jelas yang diatur dalam petunjuk teknis (Juknis) pada penggunaan dana BOS.

Tapi miris,dana yang sangat jelas,secara rinci bahwa setiap penarikan dana BOS per triwulan 5 % untuk disisihkan belanja buku,tapi yang menjadi pertanyaan justru terdeteksi banyak sekolah menunggak untuk bayar buku yang di dialokasikan lewat dana BOS tersebut.Lantas dana itu mengalir kemana…?.

Dugaan Penyimpangan Dana BOS,sebenarnya cukup lama tercium oleh sejumlah pers,hanya saja pihak pers masih pengumpulan data-data lebih jelas dan akurat terkait penggunaan dana BOS tersebut utamanya soal pengadaan buku.

Data yang coba dihimpun oleh wartawan awak media ini,di beberapa penerbit tercatat ada sejumlah sekolah dari sekolah SD hingga SMA/K tercatat diketahui menunggak membayar buku tersebut.

“Dana BOS mereka cairkan tapi pihak sekolah tidak langsung membayarnya.Ada juga beberapa sekolah dengan kesadarannya mereka menelpon untuk membayar tagihan mereka untuk bayar bukunya,”kata penerbit itu sambil tidak perlu disebut namanya pada awak media ini,belum lama ini.

Menanggapi hal ini, Salmon SP, aktivis Toraja Transparansi mengaku heran mendengar banyaknya sekolah menunggak membayar buku. Salmon mensinyalir ada yang tidak beres dalam penggunaan dana BOS selama ini. “Tapi saya juga heran surat pertanggungjawaban atau SPJ BOS mulus saja diterima pihak manajemen BOS kabupaten di dinas pendidikan,” ketus Salmon, belum lama ini.

Dia juga menduga pihak sekolah masih ada yang belum sepenuhnya belanja buku berdasarkan juknis BOS. Untuk itu, kepada Bupati Toraja Utara Kala’tiku Paembonan, Salmon meminta agar melibatkan LSM kedepan dalam melakukan monitoring pengawasan terhadap pengelolaan dana BOS di sekolah-sekolah.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *