MALANG, beritalima.com| Proses Pilkada Kabupaten Malang 2020 sudah dimulai bahkan, saat ini sudah masuk dalam tahapan kampanye masing-masing calon. Namun, banyak masyarakat yang masih belum tahu pasti jumlah harta kekayaan para calon Bupati dan Wakil Bupati Malang.
Untuk itu, tim media beritalima.com akan mengungkap satu persatu berdasarkan informasi LHKPN 2019 dari Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan data, calon wakil bupati dari pasangan Sanusi Didik Gatot Subroto (Sandi) tertinggi nilainya harta kekayaannya daripada pasangan Lathifah Didik Budi Muljono (Ladub).
Pasangan Sandi yang calon wakil bupatinya adalah Didik Gatot Subroto Ketua DPRD Kabupaten Malang, mempunyai harta kekayaan dengan nilai Rp 6 Milyar. Sedangkan pasangan Ladub, yakni calon wakil Bupati Malang Didik Budi Muljono yang juga Mantan Sekda Kabupaten Malang terakhir Desember 2019 melaporkan harta kekayaannya ‘hanya’ senilai Rp 2,5 Milyar.
Berikut laporan harta kekayaan Calon Wakil Bupati Malang lengkap.
Cawabup Didik Gatot Subroto Pasangan Sandi (Sanusi Didik)
Mempunyai tanah dan Bangunan senilai Rp. 5,6 Milyar, sedangkan transportasi dan Mesin senilai Rp 345 juta berupa 2 mobil mini bus senilai Rp 335 juta. Dan harta bergerak lainnya beserta surat berharga tidak ada, namun ada Kas dan setara kas dengan nilai Rp. 104 juta. Hingga total nilai harta kekayaan berdasarkan LHKPN 2019 senilai Rp. 6 Milyar. Namun, Didik terdapat hutang Rp. 107 juta.
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whats app terkait harta kekayaan lainnya Didik Gatot Subroto tidak menjawab.
Cawabup Didik Budi Muljono (Mantan Sekda Kabupaten Malang) Pasangan Lathifah Didik (Ladub).
Data harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp. 1,2 Milyar. Dan alat transportasi dan mesin Rp 367 juta, yakni satu mobil dengan harga senilai Rp 360 juta, 1 motor senilai Rp 7,4 juta saja. Harta bergerak lainnya senilai Rp. 194 juta, dan terdapat Kas senilai Rp. 775 Juta, dengan total jumlah harta kekayaan yang dimiliki oleh Didik Budi Muljono senilai Rp. 2,5 Milyar.
Selanjutnya terkait hal itu, saat ditanya soal kepemilikan mobil lainnya Didik Budi Muljono tidak bisa menjawab. Dan dihubungi melalui telephon sellularnya terdengar nada terhubung tapi tidak diangkat.
Redaktur : Santoso
