Citizen Reporter
Laporan : Infal Efendi
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar
JENEPONTO. Salah satu pernik Ramadhan yang terasa setiap kali datang bulan suci dan penuh berkah ini adalah menggeliat dan berdenyutnya ekonomi masyarakat di tataran akar rumput.
Kondisi demikian dapat diamati setiap sore menjelang buka puasa, warga pada arus bawah di hampir semua titik ruas jalan akan ditemukan para penjual pembuka puasa atau takjil yang di tawarkan kepada ummat yang berpuasa.
Selain itu pada beberapa tempat stategis muncul pasar pasar kaget yang hanya hadir saat Ramadhan dengan menjual bahan kebutuhan buka puasa dan bahan makan sahur.
Kehadiran pasar kaget ini juga dapat dikunjungi di Tolo’ Kecamatan Kelara, Jeneponto. Pasar kaget ini memilih pinggir jalan di poros jalan Kecaman Kelara.
Pasar kaget di Tolo ini bukan hanya di kunjungi oleh orang dekat lokasi pasar melainkan banyak juga pengunjung yang di luar daerah datang berbelanja bahan kebutuhan puasa Ramadhan.
Pembukaan pasar kaget ini dimulai sore sekitar jam 17.00 sampai dengan 19.00. Berkunjung ke pasar ini tersedia banyak pilihan menu buka puasa, mulai dari gorengan, jus, buah, hingga makanan berat seperti ikan masak (juku pallu basa).
Menu pembuka puasa yang dijual warga sekitar Tolo ini harganya relatif bisa di jangkau oleh masyarakat golongan menengah kebawah mulai dari gorengan harga Rp 5.000 aneka jus Rp. 5.000 hingga ikan dan sayuran masak dijual juga dengan harga Rp
5.000.
Pasar kaget di Tolo ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, dulunya penjual dihitung jari tapi, tetapi Ramadhan 1443 H sudah puluhan penjual yang ada di sana.
Para penjual itu tidak mengganggu pengendara yang lewat singgah masyarakat juga tidak terbebani dengan hal tersebut.
Kehadiran pasar kaget membuat masyarakat yang ada di sekitar lokasi seakan berlomba menjual menu buka puasa sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat Tolo.
Salah seorang penjual di Pasar kaget Tolo, Daeng Sitti kepada media Kamis 14 April 2022 mengatakan, “Nia tong isseng jeka pammalli baju beruna anak anaka”, artinya keuntungan yang di dapatkan dengan berjual menu buka puasa itu digunakan untuk membeli pakaian lebaran anaknya.***