SEMARANG, beritalima.com | Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSi, tampak sibuk mengkoordinir secara langsung upaya mengurai kemacetan panjang di jalur rob sepanjang 2 km ruas Semarang – Demak.
Menurutnya, kemacetan ruas Semarang – Demak dan sebaliknya ini terjadi seiring perbaikan jalan nasional mengatasi rob, di samping pekerjaan pemasangan pipa Pertamina.
“Sudah kami koordinasikan pengaturan waktunya. Minimal kemacetan terkurangi pada jam sibuk,” ujarnya saat ditemui di sela kesibukannya itu, Kamis (9/7/2020).
Menurut Kombes Pol Arman Achdiat, kemacetan karena perbaikan jalan mustahil dihindari. Yang bisa dilakukan adalah mengurangi dampaknya dengan menggunakan manajemen waktu.
Untuk meminimalkan risiko macet akibat pengerjaan pipa Pertamina sudah diatur dan disepakati bersama pengerjaannya di luar jam sibuk, terutama di luar jam berangkat dan pulang kerja. Pelaksanaannya difokuskan malam hari, sebuah pilihan yang paling mungkin dilakukan.
Perwira polisi lulusan Akpol 1992 ini berharap masyarakat pengguna jalan ruas Semarang – Demak dan sebaliknya turut serta membantu mengurai kemacetan. Kepada warga yang berangkat kerja disarankan lebih awal dari biasanya, supaya punya cukup waktu untuk lolos dari jebakan kemacetan.
Partisipasi dan pengertian publik atas kemacetan dibutuhkan mengingat perbaikan jalan dan proyek pipa Pertamina untuk kepentingan bersama. Partisipasi masyarakat menjadi faktor penting mengatasi kemacetan situasional untuk jangka waktu tertentu.
Kombes Pol Arman Achdiat mengungkapkan, percepatan pengerjaan telah diupayakan pihak berwenang, tapi tetap butuh waktu hingga beberapa bulan kedepan, sehingga sebagian ruas jalan yang diperbaiki tidak dapat dipakai sementara waktu.
Untuk menjaga Kamseltibcarlantas (keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalulintas), penempatan petugas baik polisi maupun petugas dari dinas perhubungan sudah diintensifkan di lokasi. Keberadaan petugas di titik kemacetan merupakan prosedur standar. Karenanya, para pelaksana proyek dibantu polisi bekerjasama menekan potensi kemacetan supaya tidak lebih parah lagi.
Arman juga berharap institusi yang mengelola media sosial official memanfaatkan medsos untuk mensosialisasikan kondisi ruas jalan dari waktu ke waktu guna memberitahu warga dari luar daerah yang akan melintasi ruas ini, sehingga lebih siap secara psikologis, fisik dan memiliki waktu yang longgar untuk menyesuaikan diri.
Pengemudi kendaraan besar dari arah Jawa Timur menuju Jakarta lewat Pantura dan sebaliknya bisa memilih jalan alternatif menghindari ruas Demak – Semarang pada jam sibuk.
“Melintasi Demak sebaiknya perut kenyang. Istirahat secukupnya, supaya saat berada di titik macet dalam kondisi tenang,” saran Arman menambahkan.
Sebagaimana laporan yang masuk, proyek peninggian dan pengecoran jalan Pantura Semarang-Demak di Km 8 berimplikasi kemacetan panjang. Laju kendaraan besar macam truk dan bus sangat pelan saking sempitnya jalan. Polisi terpaksa memberlakukan contra flow menuju Demak seiring penutupan ruas yang sedang dikerjakan.
“Mari berpikir positif. Kita dukung perbaikan jalan untuk kenyamanan bersama. Bagi yang melintas karena bekerja, sebaiknya berangkat lebih awal. Kendaraan kecil mungkin bisa lewat jalur-jalur alternatif, tapi jaga kecepatannya dan tetap hati-hati,” tukas Arman Achdiat. (Ganefo)
Teks Foto: Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSi (tengah), mengkoordinir penguraian kemacetan di jalur rob sepanjang 2 km ruas Semarang – Demak.