Menikmati Ngopi Sore Di Komplek Istana Negara

  • Whatsapp
Foto: Istimewa

Jakarta, beritalimacom | Wisata jalan sore di sekitar Pusat Pemerintahan Jakarta, banyak menemui kisah unik. Salah satunya adalah dapat mampir sambil ngopi sore di Merdeka Lounge, yang lokasinya di kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Komplek Istana Negara, Jakarta Pusat.

Hal ini pula yang dilakukan komunitas wisata jalan kaki TimeGap, bersama sekitar 20-an pesertanya menjelajah kawasan tua Pusat Pemerintahan. Wisata jalan kaki yang menghabiskan waktu sekitar tiga jam (7/6), dimulai dari halte bis Transjakarta kawasan Pecenongan pukul 15.00. setelah semua peserta berkumpul, Igrfan selaku pemimpin tur, mengajaknya jalan kaki menuju Merdeka Lounge.

Bacaan Lainnya

Cuaca panas terik tak menghalangi semangat semua peserta menelusuri Jalan Veteran untuk masuk ke komplek Istana Negara. Sayangnya, sebagian ruang pejalan kaki dibelakang Komplek Istana Negara ini belum ditata dengan rapih sehingga pejalan kaki mesti ekstra hati-hati dengan kendaraan yang melewatinya dari arah belakang.

Memasuki kawasan Komplek Istana Negara, yang bisa dikatakan keamanannya adalah “Ring 1” alias super ketat, semua peserta wajib menaruh identitasnya (KTP/SIM), serta berpakaian sopan (tak diperkenankan dengan sandal, kaos, celana jeans). Usai melewati pemeriksaan tersebut, barulah kita bisa menikmati sajian makanan-minuman di Merdeka Lounge.

Tak sampai sejam ngopi dan makan ringan sore di Merdeka Lounge, peserta lanjut berjalan kaki sekitar 25 menit menuju Perpustakan Nasional di Jalan Merdeka Selatan, sambil menikmati pemandangan Tugu Monas, Kantor beberapa Kementerian, RRI, Mahkamah Konstitusi, dan lain-lain.

Sampai perpustakaan nasional, kita menuju lantai 24 paling atas untuk menikmati kota Jakarta dari ketinggian sambil menanti matahari terbenam. Lalu acara diakhiri dengan menaiki layanan Transjakarta menuju Pusat Belanja Sarinah sambil diakhiri dengan makan malam di kawasan Sabang.

“Walking tour ke Merdeka lounge-Sabang adalah lebih mengenal Batavia (baru), kawasan yang di bangun Pemerintah Hindia Belanda di tahun 1800 an menggantikan kawasan kota tua (Batavia lama) yang semakin padat dan kurang sehat (wabah malaria dan semakin banyaknya industri di sana). Kita bisa lihat di kawasan Medan merdeka ini lingkungan tertata rapi dan banyak gedung pemerintahan,” jelas Irfan.

Jurnalis: Abriyanto

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait